Panen Raya, Harga Bawang Merah di Probolinggo Anjlok
Memasuki panen raya, harga bawang merah di Pasar Bawang Merah, Dringu, Kabupaten Probolinggo anjlok hingga Rp5.000 per kilogram (Kg). Hal itu akibat melimpahnya stok bawang merah di pasar hingga di tingkat petani.
“Harga bawang Rp5.000 per kilogram itu yang kualitasnya paling rendah, berukuran kecil,” ujar Kepala Pasar Bawang Merah, Dringu, Sutaman Efendi, Minggu sore, 18 September 2021.
Dikatakan, harga bawang merah ukuran kecil berkisar Rp5.000-10.000 per kg, ukuran sedang Rp11.000-12.000 per kg. Sedangkan bawang merah ukuran besar Rp13.000-17.000 per kg.
Sutaman menambahkan, harga bawang merah turun sejak Minggu pagi. “Dibandingkan sehari sebelumnya, rata-rata turun Rp2.000 per kilogram,” ujarnya.
Stok bawang merah di Pasar Bawang Merah, Dringu pun per Minggu mencapai 165 ton. Melimpahnya stok bawang merah itu karena jumlah pembeli tetap sementara pasokan dari petani terus bertambah.
Sutaman memprediksi, harga bawang merah akan tetap rendah selama panen raya. “November mendatang panen mulai berkurang, bawang merah diperkirakan akan kembali naik,” ujarnya.
Seperti diketahui, sebagian besar petani di Probolinggo memanen bawang merah saat kemarau panjang, Juli-Oktober. “Tanaman bawang merah sangat rawan penyakit dan hama jika diguyur hujan, makanya para petani menanam bawang merah saat kemarau,” ujar Saiful, petani asal Desa Sumberklidung, Kabupaten Probolinggo.
Disinggung anjloknya harga bawang merah akhir-akhir ini, Saiful mengatakan, jelas merugikan petani. “Kalau di pasar harga terendah bawang Rp5.000 dan tertinggi Rp17.000, tentu di tingkat petani lebih rendah lagi, sekitar separonya, Rp2.500 terendah dan tertinggi Rp8.500,” katanya.
Sisi lain turunnya harga bawang merah menggembirakan ibu-ibu rumah tangga. “Sekarang bumbu-bumbuan bisa dikatakan murah meriah mulai bawang merah, bawang putih, hingga cabai rawit,” ujar Ny. Mila, warga Jalan Letjen Sutoyo, Kota Probolinggo.
Di luar harganya yang sedang anjlok, kualitas bawang merah asal Probolinggo diakui secara regional hingga nasional. Apalagi setelah petani Probolinggo banyak yang menanam varietas bawang merah jenis Biru Lancor, yang umbi lapis bawangnya besar dan aromanya kuat.
Advertisement