Panen, Bulog Malang Belum Keluarkan Target Angka Serapan Beras
Perum Bulog Cabang Malang hingga saat ini masih belum melakukan penyerapan gabah dan beras dari para petani. Hal ini terjadi karena pihaknya masih menunggu petunjuk teknis terkait target serapan dari Bulog pusat.
Wakil Kepala Perum Bulog Cabang Malang, Wira Hutomo mengatakan, pimpinan Bulog Cabang Malang sedang mengikuti rapat di Kantor Wilayah Jawa Timur untuk membahas target serapan pada panen awal 2023 ini. Rapat berlangsung selama dua hari mulai hari ini Selasa 14 Maret 2023.
“Besok Rabu 15 Maret 2023, sepertinya selesai rapatnya. Setelah rapat, akan ada angka targetnya,” ujarnya pada Selasa 14 Maret 2023.
Wira mengatakan bahwa pada 2022 lalu Perum Bulog Cabang Malang menyerap sebanyak 4.700 ton beras dari petani di wilayah kerjanya meliputi Malang Raya dan Pasuruan Raya.
“Jadi kalau untuk target serapan, sifatnya top-down, sesuai instruksi dari pusat,” katanya.
Salah satu kendala penyerapan gabah dan beras dari petani belum dilakukan kata Wira adalah terkait harga komoditas yang saat ini masih tinggi. Sebab dalam penyerapan gabah dan beras pihaknya mengacu pada kebijakan Fleksibilitas Harga Gabah atau Beras.
Kebijakan tersebut tertuang dalam SK Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 62/KS.03.03/K/3/2023. Dalam kebijakan tersebut ditetapkan harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani Rp5.000 per kilogram.
Lalu harga gabah kering giling (GKG) di penggilingan Rp6.200 per kilogram GKG di gudang Perum Bulog Rp6.300 per kilogram dan beras di gudang Perum Bulog Rp9.950 per kilogram.
“Jika di atas harga itu, kami tidak bisa (melakukan penyerapan),” ujarnya.
Advertisement