PSSI Terbitkan Panduan Prokes Uji Coba Timnas U23
PSSI benar-benar tak mau kecolongan terkait kemungkinan penyebaran Covid-19 di lingkungan Timnas Indonesia proyeksi SEA Games 2021. Maka itu, PSSI memberikan panduan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan uji coba Timnas U23.
Diketahui, di sepanjang Maret 2021 ini, Timnas Indonesia akan menjalani rangkaian uji coba. Adapun dua uji coba pasukan Garuda Muda akan bertemu dengan PS Tira (Persikabo 1973) pada 3 Maret dan kontra Bali United pada 5 Maret.
Satu datu dua lawan Timnas Indonesia ini mengalami perubahan. Sebelumnya bukan PS Tira yang akan bermain lawan Timnas, tapi Bhayangkara FC. Namun karena mereka tak siap lantaran pemainnya belum lengkap, mereka pun digantikan PS Tira.
Selain pertandingan uji coba Timnas, nanti juga akan digelar pertandingan antara Fun Football FC yang terdiri dari pengurus PSSI dan pelatih Timnas lawan Selebritis yang dikomando oleh Raffi Ahmad.
Berbeda dengan pertandingan-pertandingan sebelumnya ada banyak perubahan kebiasaan yang akan dijalani seluruh orang yang terlibat dalam pelaksanaan pertandingan ini.
Seperti larangan membuat kerumunan dalam lingkaran seperti yang dilakukan kebanyakan tim sebelum pertandingan. Hal ini jamak terlihat sebelum kick off dimulai.
Larangan lainnya meliputi bertukar seragam atau jersey setelah pertandingan, tidak ada jabat tangan. Sebagai gantinya pemain saling memberi aplaus dari kejauhan.
Selain itu, tidak ada kunjungan VVIP ke ruang ganti pemain, tidak makan dan mandi di ruang ganti stadion, tidak berlama-lama di ruang ganti, tidak ada aktivitas di mixed zone, dan kepulangan antar tim tidak bersamaan.
Selain itu masih ada kebiasaan baru menyangkut protokol kesehatan lainnya seperti pengecekan suhu tubuh, pengecekan swab antigen sebelum pertandingan. Mereka terikat dengan aturan-aturan tersebut selama di lingkup pertandingan baik di lapangan maupun hotel tempat mereka menginap.
Penerapan protokol kesehatan di uji coba ini merupakan gambaran tentang aturan-aturan yang akan diterapkan selama gelaran Piala Menpora 2021 mendatang, termasuk Liga 1 2021 jika turnamen itu berjalan lancar, tanpa ada insiden yang bisa menyebabkan pemerintah kembali melarang aktivitas sepak bola di Indonesia seperti sebelumnya.