Panduan Pengolah Masker Bekas dari Pakar Mikrobiologi Unair
Sampah masker menjadi sesuatu hal yang harus diperhatikan saat pandemi Covid-19 ini. Maka dari itu, Pakar mikrobiologi Universitas Airlangga (Unair) dr. Novita Arbianti, Sp.MK memberikan panduan cara menanggani masker bekas.
"Virus Covid-19 yang menempel pada masker bekas masih sangat berbahaya dan menular," ujar Novita.
Menurutnya, penanganan masker bekas yang baik diperlukan untuk melindungi diri sendiri dan orang lain. Pertama, Novita mengawali dari cara melepas masker medis yang benar, yakni cukup dengan memegang talinya dan bukan pada filter atau maskernya.
Kemudian, sebaiknya dilakukan penyemprotan (desinfeksi) menggunakan alkohol 70 persen atau hand sanitizer pada permukaan masker. Setelah dilakukan penyemprotan, gunting tali masker dan buang masker pada tempat sampah yang tertutup.
“Tetapi memang ada waktunya juga, kalau masker kita basah, sudah tiga jam ya silahkan diganti dan jangan dikalungkan di leher,” tekannya.
Sedangkan untuk mencuci masker kain yang benar adalah tidak langsung mencampurkannya dengan baju yang lain. Alangkah baiknya direndam terlebih dahulu dengan deterjen atau air panas, kemudian dicuci biasa dan dijemur.
"Membuang masker bekas juga tidak boleh sembarangan. Perlu adanya tempat khusus untuk masker medis, khususnya pada tempat sampah di rumah," imbuhnya.
Ia pun harap dengan adanya Covid-19 jangan sampai meninggalkan masalah baru, terutama pada lingkungan.
Advertisement