Pandora Papers, Harta Airlangga Hartarto Rp 260,611 Miliar
Nama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto disebut terseret masuk dalam Pandora Papers. Laporan tersebut adalah hasil temuan lebih dari 600 jurnalis yang berasal dari 117 negara. Mereka tergabung dalam International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) atau Konsorsium Jurnalis Investigatif Internasional.
Pandora Papers merupakan laporan yang membocorkan sekitar 12 juta file berupa dokumen, foto, dan email yang mengungkap harta tersembunyi, penggelapan pajak, serta kasus pencucian uang yang melibatkan orang terkaya dan berkuasa di dunia.
Dokumen Pandora Papers mengungkap nama Airlangga Hartarto dan adiknya, Gautama Hartarto. Mereka tercatat memiliki perusahaan cangkang di British Virgin Islands (BVI), yurisdiksi bebas pajak di kawasan Karibia.
Di BVI, Airlangga mempunyai dua perusahaan bernama Buckley Development Corporation dan Smart Property Holdings Limited. Dua perusahaan ini sebenarnya pernah diungkap dalam dokumen Panama Papers.
Dokumen tersebut menyebutkan Airlangga Hartarto diduga sebagai penerima manfaat dari Smart Property Holdings Ltd dan Burkley Development Corporation, dua perusahaan cangkang di British Virgin Islands.
Sebagai sosok pejabat yang namanya disebut dalam Pandora Papers, berapakah total harta kekayaan yang dimiliki Airlangga Hartarto? Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), total harta kekayaan Airlangga Hartarto mencapai Rp 260,611 miliar.
Harta Kekayaan Airlangga Hartarto
Dalam laporan resmi di KPK tersebut, Airlangga Hartarto memiliki 8 aset tanah dan bangunan dengan total nilai mencapai Rp 98,172 miliar.
1. Tanah dan Bangunan Seluas 680 m2/400 m2 di Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp 10,993 miliar.
2. Tanah dan Bangunan Seluas 1058 m2/600 m2 di Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp 13,280 miliar.
3. Tanah Seluas 3400 m2 di Gianyar, hasil sendiri, Rp 122,4 juta.
4. Bangunan Seluas 200 m2 di Australia, hasil sendiri Rp 31,222 miliar.
5. Tanah dan Bangunan Seluas 896 m2/575 m2 di Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp 31,749 miliar.
6. Tanah dan Bangunan Seluas 39 m2/52 m2 di Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp 3,948 miliar.
7. Tanah Seluas 40455 m2 di Kota Manado, hasil sendiri Rp70 juta.
8. Tanah dan Bangunan Seluas 1394 m2/300 m2 di Bogor, hasil sendiri Rp 6,786 miliar.
Airlangga Hartarto juga melaporkan kepemilikan lima aset alat transportasi dan mesin dengan total nilai Rp 2,564 miliar.
1. Mobil Jaguar tahun produksi 2010, hasil sendiri senilai Rp400 juta.
2. Mobil Totota Vellfire tahun 2017, hasil sendiri Rp785 juta.
3. Mobil Toyota Jeep LC 200 HDTP produksi tahun 2014, hasil sendiri Rp1 miliar.
4. Mobil Toyota Kijang Innova tahun 2015, hasil sendiri senilai Rp 172,276 juta.
5. Mobil Toyota Kijang Innova tahun 2016, hasil sendiri Rp200 juta.
Ketua Umum Partai Golkar ini juga melaporkan harta bergerak lainnya senilai Rp 573,5 juta; surat berharga Rp 52,976 miliar; kas dan setara kas senilai Rp 167,430 miliar; dan harta lainnya Rp 9,998 miliar. Tercatat pula, dalam LHKPN tertanggal 29 Maret 2021 itu, Airlangga Hartarto memiliki utang senilai Rp 71,103 miliar.