Pandis Futsal, Coret Enam Pemain Kota Malang dari Porprov
Kontingen Kota Malang harus menelan pahit di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jawa Timur 2022. Setelah tim sepak bola putri didiskualifikasi karena menggunakan pemain tidak sah, kini tim futsal putra mendapat hukuman pencoretan enam pemainnya dari kepesertaan Porprov oleh panitia disiplin (pandis) Futsal Porprov.
Putusan ini diambil Pandis Futsal usai sidang dipimpin oleh Dewan Hakim melakukan sidang bersama dengan Technical Delegate (TD) Futsal, Panitia Disiplin (Pandis) Futsal Porprov, Tim Kabupaten Jember dan Tim Kota Malang di Posko PB Porprov, Jember, Jumat 1 Juli 2022.
Dari hasil sidang, Dewan Hakim PB Porprov, Bobby Wijanarko menegaskan, Kota Malang terbukti menggunakan enam pemain tidak sah. Enam pemain itu adalah Angga Ariansyah, Andreas Dwi Persada, Moch Faisal Azhar, Riand Al Muslich, Agung Prayoga dan Irpan Hendrianto.
"Pertama, kepindahan melebihi batasan waktu minimal 2019 untuk menjadi peserta Porprov. Kemudian dia juga main di provinsi lain," ungkap Bobby.
Untuk itu, Pandis Futsal mengambil keputusan untuk menolak protes Jember yang menuntut mendiskualifikasi Kota Malang. Namun, pandis mendiskualifikasi enam pemain tersebut dari kepesertaan.
“Kalau saya mendiskualifikasi Kota Malang, maka akan berimplikasi pada pertandingan-pertandingan sebelumnya. Rusak itu nanti, karena harus dirunut mulai dari babak penyisihan, 16 besar, sampai delapan besar. Karena kalau terbukti menggunakan pemain tidak sah dalam babak gugur, maka tim yang dikalahkan sebelumnya akan menggantikan tim tersebut,” kata Ketua Panitia Disiplin Futsal Arief Syaifuddin.