Pandemi, Penjual Bendera di Bondowoso Keluhkan Sepi Pembeli
Penjual musiman bendera merah putih dan umbul-umbul HUT RI di Bondowoso Jawa Timur belum bisa tersenyum. Menyambut HUT ke-75 Kemerdekaan RI 2021 yang tinggal menghitung hari, harapan meraih untung belum kesampaian. Sebab, pandemi Covid-19 membuat dagangan mereka banyak yang belum laku terjual.
Para penjual mengaku dagangan bendera merah putih dan umbul-umbul dipajang di pinggir jalan Kota Bondowoso nyaris utuh. Padahal, mereka sudah menggelar dagangan sejak akhir Juli 2021.
”Saya berjualan bendera merah putih dan umbul-umbul HUT RI di Bondowoso berombongan bersama teman-teman. Tapi, peringatan 17 Agustus sudah dekat, tapi penjualan sangat turun sekali,” kata Ade Mulyadi, 46. seorang penjual dari Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Penurunan penjualan pada tahun ini, menurut dia, hampir sama dengan tahun lalu mencapai hingga 75 persen. Padahal, harga jual bendera merah putih dan umbul-umbul tidak mahal dan terjangkau. Yakni, harga jual kisaran Rp 30 ribu hingga Rp.250 ribu per lembar.
”Tahun ini tidak berbeda dengan tahun lalu. Ya, sepi pembeli dan pendapatan kami turun sekali. Semua ini karena pandemi Covid-19 yang terjadi mulai tahun lalu dan tahun ini belum berakhir,” terangnya.
Penjual musiman lainnya, Kushendar, 40, membandingkan penjualan sebelum pandemi pada dua tahun lalu. Sehari bisa terjual hingga 20 bendera merah putih dan umbul-umbul HUT RI. Namun, begitu pandemi pada 2020 hingga tahun, ini hanya bisa terjual 1-3 lembar atau bahkan tidak terjual sama sekali dalam sehari.
”Bisa terjual 1-3 bendera merah putih dan umbul-umbul dalam sehari sudah bersyukur dan alhamdulillah,” ungkapnya.
Karena itu, penjual musiman bendera merah putih HUT RI berharap peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI 2021 di Bondowoso tetap marak dengan pemasangan bendera meraih putih dan umbul-umbul. Sehingga, masyarakat Kota Tape –julukan Bondowoso- tetap membeli bendera merah putih dan umbul-umbul HUT RI. ”Kami juga sangat berharap pandemi Covid-19 cepat berakhir. Sehingga, semua kondisinya bisa membaik dan normal lagi,” kata Kushendar.
Advertisement