Pandemi Menurun, Maestro Tari Didik Nini Thowok Kebanjiran Job.
Selama hampir 3 tahun pandemi, maestro seni tari Didik Nini Thowok mengaku sepi job. Karena itu, untuk mengisi kekosongan kegiatan selama pandemi .Didik Nini Thowok mengaku lebih fokus untuk mengaktifkan kembali konten Chanel YouTube miliknya serta media sosial lainya.
"Pandemi macet, makanya saya mengaktifkan YouTube saya. Online saya aktifkan, lebih ke konten. Sampeyan bisa lihat kegiatan saya di Instagram. Setiap kali ada kegiatan, saya selalu upload di Instagram," ungkapnya.
Konten yang ia buat lebih condong mengarah ke edukasi tentang kesenian dan kebudayaan.
"Memang tidak seheboh artis yang memiliki jutaan followers ya. Kalau punya saya yang nonton memang bener-bener orang yang memiliki sentuhan seni dan budaya. Sebagai seorang penari tradisional, pengikut saya lumayan loh. Follower saya sekarang sudah 111.000 ribu. Lebih surprise lagi, pengikut saya juga banyak anak muda dan Mahasiswa. Karena itu, saya diminta talks show di Universitas," cerita pria asal Temanggung, Jawa Tengah, tersebut.
Seiring menurunnya angka penderita Covid -19 di berbagai daerah. Didik Nini Thowok kembali mendapat banyak undangan untuk mengisi acara di berbagai daerah.
"Setelah pandemi menurun ini, penampilan saya sudah kesekian kali. Karena saya sempat tampil di Bali waktu awal tahun ini. Kan praktis show-show itu baru ada tahun ini, sehingga baru beberapa bulan. Setahun aja belum ada," tuturnya.
Selain di Bali, Didik Nini Thowok juga sempat tampil di beberapa daerah, seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ini merupakan kunjungan kerjanya yang kedua kali tampil di Goa Selomangleng, Kota Kediri.
Baginya, Kediri merupakan kota yang penuh dengan sejarah. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya ditemukan situs era kerajaan.
"Yang terpenting adalah bagaimana caranya merawat peninggalan yang sudah ada dan melestarikannya. Karena paling sukar itu adalah merawat," pungkasnya.