Pandemi, Ini Skema Wisata Kapal Pesiar Singapura
Singapura meluncurkan skema bepergian menggunakan kapal pesiar, tanpa tujuan bersandar. Penumpang kapal diminta mematuhi protokol kesehatan selama di kapal dan sebelum berlayar.
Pemerintah setempat mengizinkan kapal pesiar mulai beroperasi kembali, pada November nanti. Penumpang akan tetap berada di dalam kapal, sepanjang kapal bergerak hingga menepi kembali di Singapura.
Kapal Pesiar Genting World Dream akan menjadi yang pertama menerima izin berlayar, pada 6 November nanti. Selanjutnya, Royal Caribbean International's Quantum of the Seas akan mulai berlayar pada Desember.
Kapal yang bertolak dari Singapura hanya mengangkut penumpang maksimal separuh dari kapasitas normal, dengan menerapkan jadwal pembersihan ekstra, dan kewajiban menggunakan masker setiap saat.
Penumpang diwajibkan melakukan tes Covid-19, dan direkomendasikan untuk tak berkerumun. Udara segar akan dialirkan ke dalam kapal melalui pendingin udara, dan penumpang berkewarganegaraan asing dan kru harus menjalani karantina selama 14 hari sebelum berangkat di negaranya, dan karantina lanjutan selama 14 hari sebelum berlayar, di Singapura.
Diketahui, industri kapal pesiar mengalami terpaan keras akibat pandemi setelah sejumlah wabah muncul di beberapa kapal pesiar. Kondisi ini muncul akibat penumpang dan kru berbagi udara di ruangan yang tertutup, dalam waktu yang panjang.
Keith Tan, Pimpinan Dewan Pariwisata Singapura optimis jika skema ini akan membuat kapal pesiar "mendapatkan kepercayaan lagi dari penumpang". (Gua)