Jelang 17 Agustus, Rental Baju Adat di Malang Sepi Pesanan
Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-75 salah satu usaha penyewaan baju adat, yaitu Sevie's Gallery mengalami penurunan pesanan akibat adanya pandemi Covid-19.
Apalagi di Kota Malang, berbagai kegiatan kemerdekaan maupun upacara bendera ditiadakan. Hal ini menyusul adanya imbauan dari Walikota Malang dengan memperhatikan surat dari Kementerian Sekretariat Negara bernomor B-492/M.Sesneg/Set/TU.00.04/07/2020 terkait Pedoman Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2020.
Dalam imbauannya, Walikota Malang menyatakan bahwa upacara bendera hanya dilakukan di Balai Kota Malang saja. Sedangkan, yang lain hanya mengikuti upacara bendera secara virtual. Kegiatan untuk mengisi kemerdekaan lainnya, juga ditiadakan.
Hal ini tentu berdampak kepada usaha penyewaan baju seperti yang dialami Sevie's Gallery di Jalan Terusan Sulfat, Kedungkandang, Kota Malang.
Pemilik Sevie's Gallery, Selfia Helmia mengatakan pada 2019 lalu, jelang perayaan HUT Kemerdekaan RI, ia bisa menerima pesanan sebanyak 300 buah baju adat. Namun, hingga saat ini pesanan menurun drastis.
"Sangat jauh menurun, jika tidak pandemi saya biasanya per bulan bisa menerima puluhan jasa sewa, kalau Agustusan bisa ratusan. Saat ini hanya belasan," ujarnya pada Kamis 13 Agustus 2020.
Selfi menerangkan bahwa penurunan pesanan baju adat tersebut mulai ia alami sejak April 2020 lalu. Bahkan, hingga Juni 2020, lalu tak ada satupun customer yang memesan baju adat di galeri miliknya. "Tiga bulan pertama pandemi tidak ada satupun yang menyewa. Sejak masuk tatanan kehidupan baru, pada Juli 2020, sudah mulai ada yang sewa meski hanya beberapa orang," tuturnya.
Bahkan, untuk menarik pelanggan agar menyewa baju adat, Selfi memberlakukan diskon sebesar 50 persen untuk semua jenis baju adat. "Karena sudah beberapa bulan baju tidak terpakai, jadi saya beri potongan harga. Yang terpenting kami masih mencoba untuk bisa bertahan di tengah kondisi pandemi seperti saat ini," tutupnya.
Advertisement