Pandemi Covid-19, Penjual Bunga di TPU Raup Untung Besar
Pandemi Covid-19 di Kota Surabaya dimanfaatkan para penjual bunga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Keputih Kecamatan Sukolilo yang meraup untung besar.
Salah satunya diungkapkan Salifah, penjual bunga asal Keputih ini mengaku dalam sehari bisa meraup untung hingga Rp500 ribu.
"Ya nggak pasti, kadang Rp300 ribu, kadang bisa sampai Rp500 ribu sehari," katanya saat ditemui Ngopibareng.id, Sabtu 20 juni 2020.
Wanita parubaya yang telah lima tahun berdagang bunga di TPU Keputih itu menjual bukanya mulai harga Rp5 ribu hingga Rp15 ribu perbungkus. "Tergantung komposisi bunga yang diminta pembeli. Ada yang minta Rp5 ribu, ada yang minta Rp15 ribu. Beda-beda nak," katanya.
Dalam sehari, Salifah mengaku waktu berjualan tidak tentu. Kadang sehari full, kadang juga setengah hari saja dagangan sudah habis. Selain itu juga tergantung kemampuan.
"Ada yang berjualan mulai jam 3 pagi sampai menjelang maghrib. Tergantung kemampuan kita. Kalau kelelahan yang kita tutup. Ada juga kalau dagangannya habis ya tutup," katanya.
Para pedagang bunga ini mayoritas warga Keputih Sukolilo atau kawasan makam. Mereka memanfaatkan situasi ini karena sejak pandemi, makam tidak pernah sepi. Terkadang dalam sehari ada 10 sampai 15 yang dimakamkan.
Di TPU Keputih, setidaknya ada 6 penjual bunga. Saat ditanya sewa lapak, Salifah mengaku tidak membayar sewa lapaknya. Lapak-lapak itu gratis. Karena lapak yang ditempati bukan lapak resmi seperti di pasar, hanya lokasi terbuka di bawah pohon yang rindang. Sehingga pada siang hari tidak terlalu panas.
Hal senada juga diungkapkan Sumiati, rekan dagang Salifah yang membuka lapak yang sama di depan pintu masuk TPU Keputih. Ia mengaku penghasilan berjualan bunga saat pandemi Covid-19 ini bertambah.
"Ya alhamdulillah. Hari Minggu paling rame," katanya.
Kata Sumiati, berjualan bunga ini juga semampunya. "Ya, kalo capek ya pulang, kadang-kadang juga digantikan anak," katanya.
Diketahui, angka kasus covid di Surabaya mencapai 4467 kasus, dengan 2634 masih dalam perawatan dan 346 meninggal. Kabar baiknya, 1487 pasien dinyatakan sembuh.