Pandemi Covid, BUMDes Lestari Bikin Unit Usaha Internet
Gerah dikatakan tak sehat, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Lestari, Tumengungan, Udanawu, Blitar, bertekad bangkit. Melihat peluang baru di masa pandemi, mereka mendirikan unit usaha internet.
"Ini sekaligus memenuhi kebutuhan anak-anak yang harus belajar jarak jauh secara daring. Juga katena kecenderungan orang beralih ke digital," kata Direktur BUMDes Lestari Subandi kepada Ngopibareng.id.
Bagi BUMDes yang telah lama vakum ini, ada peluang usaha dengan adanya pandemi Covid-19. Apalagi setelah pemerintah menerapkan pembelajaran daring bagi siswa semua tingkatan.
Bekerjasama dengan pihak ketiga, BUMDes Lestari lantas membuat unit usaha internet untuk memperlancar jaringan. Saat ini, sudah mempunyai 300 pelanggan di desanya dan 200 pelanggan di luar desa.
Iuran pelanggan per bulan Rp 120.000. Harga ini sudah lebih murah dibandingkan jaringan kabel yang sudah ada. Dengan demikian, unit usaha baru BUMDes ini sangat membantu warga yang mempunyai anak usia sekolah.
Yang menarik, langkah BUMDes Lestari membuat unit usaha baru ini tanpa dukungan dari Anggaran Penerimaan dan Belanja Desa (APBDes). Namun, langkah ini mendapat dukungan penuh Kepala Desa Pranomo.
Selain membikin unit usaha internet, Subandi juga membuat unit usaha beras medium. Mereka menggalang kemitraan dengan para petani setempat untuk mengemas beras produk desa dengan kemasan 5 kilogram.
"Saat ini, kami sudah berhasil menjual beras petani 2 ton per bulan. Dengan unit usaha ini, kami berharap bisa ikut meningkatkan kesejahteraan petani," tambah Subandi.
Unit usaha beras ini mendapat apresiasi Sekretaris Desa Zuli Siswanto. Dia berharap BUMDes Lestari bisa meningkatkan usahanya ini dengan mengajukan tambahan modal dari APBDes.
BUMDes Lestari berdiri dejak tahun 2011. Namun, sejak berdiri unit usaha milik desa ini tidak berkembang. Baru setelah kepala desa menunjuk pengurus baru yang dipimpin Subandi, BUMDes Lestari mulai menggeliat.