Pandemi Covid, Ambulans Siaga ‘Laris Manis’
Mobilitas ambulans siaga di 29 kelurahan di Kota Probolinggo semasa pandemi Covid-19 meningkat tajam. Selama 2020, puluhan ambulans yang diparkir di enam puskesmas itu melayani 393 kasus.
Sementara selama setengah tahun pada 2021 (hingga Juni), ambulans-ambulans tersebut sudah melayani 614 kasus. Kasus Covid-19 masuk dalam kategori rujukan kasus gawat darurat dan mendominasi pemanfaat ambulans siaga di Kota Probolinggo.
“Keberadaan ambulans siaga sangat membantu percepatan penanganan pasien Covid 19. Terlebih beberapa minggu terakhir akibat lonjakan kasus konfirm positif Covid-19,” ujar Plt Kepala Dinkes P2KB Kota Probolinggo, Setiorini Sayekti, 1 Juli 2021.
Dikatakan keberadaan ambulans siaga untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. “Tujuannya untuk memberikan respon cepat jika ada kasus gawat darurat atau masyarakat yang membutuhkan ambulans,” jelas Rini, panggilan akrab Setiorini Sayekti.
Perempuan yang juga Asisten Perekonomian dan Pembangunan ini menambahkan, mobilitas ambulans siaga melakukan penjemputan pasien baik dari rumah warga kemudian ke RSUD dr Mohamad Saleh atau ke rumah isolasi di Rusunawa Mayangan.
“Tergantung dari jenis kasusnya, jika ke rusunawa berarti membutuhkan karantina terpusat,” katanya.
Rini berharap, masyarakat yang mau menggunakan layanan ambulans siaga bisa menghubungi hotline (telepon) 112. Warga diminta memberikan data yang lengkap sehingga mudah bagi petugas melakukan penjemputan dengan cepat.
Ditanya soal personel, Rini mengatakan, saat ini sopir sudah lengkap. Mereka dibekali standard operating procedure (SOP) pengiriman kondisi pasien dalam kondisi darurat dan non gawat darurat.
Hal senada diungkapkan Walikota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin. “Mudah-mudahan masyarakat bisa memanfaatkan ambulans siaga dengan baik,” katanya.
Habib Hadi, panggilan akrab walikota mengaku, tidak berharap buruk terkait merebaknya pandemi Covid-19. “Yang jelas, di masa pandemi ini ambulans siaga diharapkan bisa membantu petugas menjemput pasien Covid-19,” ujarnya.
Seperti diketahui, sejak sekitar dua pekan ini, jumlah warga Kota Probolinggo yang terinfeksi Covid-19 terus melonjak. Per Kamis, 1 Juli 2021, terdapat angka komulatif 2.369 orang positif Covid-19.
Dari angka tersebut sebanyak 2.057 orang sembuh dan 168 orang meninggal dunia. Hingga malam ini terdapat 144 kasus aktif Covid-19.
Advertisement