Pandemi Corona, Pelatih Arema Pilih Tak Pulang ke Negara Asalnya
Kompetisi Liga 1 musim 2020 ditunda sementara waktu, akibat pandemi corona atau Covid-19. Meski kompetisi diliburkan dan tak ada jadwal latihan klub, namun pelatih Arema FC, Mario Gomez memilih untuk berdiam diri di Malang, Jawa Timur. Ia tidak pulang ke negara asal, Argentina.
Pihak manajemen sebenarnya mengizinkan Gomez untuk kembali ke Argentina. Namun, pelatih berusia 62 tahun tak bisa pulang ke negara asalnya karena lockdown. Argentina menutup akses ke pendatang.
"Sampai saat ini akses ke Argentina masih tutup. Jadi saya masih tetap di Malang," ungkap Gomez pada Rabu 15 April 2020.
Ia legowo tidak pulang ke negara asalnya, karena tidak elok untuk memaksakan diri untuk balik ke Argentina. "Semua harus memahami situasi ini. Paling penting adalah memastikan semua orang dalam keadaan sehat," tuturnya.
Sebelumnya kompetisi Liga 1 sejatinya bakal bergulir kembali pada awal April. Namun, situasi pandemi Covid-19 masih mengkhawatirkan, maka PSSI dan PT Liga Indonesia Baru memutuskan untuk menunda kompetisi sesuai kondisi darurat dari BNPB pada 29 Mei lalu. Jika sampai tanggal tersebut situasi masih juga belum terkendali, maka ada kemungkinan kompetisi Liga 1 bakal berakhir.
Seperti diberitakan Ngopibareng.id sebelumnya, imbas dari masa pandemi corona manajemen Arema FC merasa rugi karena tertundanya kompetisi Liga 1 musim 2020 sampai akhir Mei 2020 mendatang.
Vakumnya kompetisi sepakbola untuk sementara waktu tentu membuat klub tak mendapat pemasukan.