Pandemi Covid-19, Klenteng di Malang Batasi Jumlah Umat
Upacara sembahyang dalam rangka perayaan Imlek di Klenteng Eng An Kiong, Jalan R.E. Martadinata, Kota Malang, pada tahun 2021 ini hanya dihadiri oleh 30 orang umat Konghucu. Pada tahun sebelumnya, upacara sembahyang di tempat ibadah tersebut bisa dihadiri sebanyak 200 orang.
Kepala Seksi Keamanan Klenteng Eng An Kiong, Prabowono mengatakan, pembatasan jumlah umat tersebut dilakukan dalam rangka memutus penularan Covid-19.
"Untuk tahun lalu tidak ada pandemi itu kan meriah ya. Karena ada pandemi, sesuai imbauan pemerintah ya kita cuma mengadakan sembahyangan bersama sekitar setengah jam saja. Jadi cuman pengurus, gak semua. Barongsai juga ditiadakan," ujarnya pada Jumat, 12 Februari 2021.
Sementara itu, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata yang juga turut hadir untuk mengamankan jalannya ibadah umat Konghucu di Klenteng Eng An Kiong mengapresiasi kebijakan yang diambil.
"Sebelum pandemi, umat yang datang bisa seratus hingga dua ratus yang datang. Kalau sekarang hanya 30 saja yang terdaftar, yang di luar daftar diminta pulang. Kami juga sudah cek protokol kesehatan pencegahan Covid-19 berjalan dengan baik," katanya.
Terkait protokol kesehatan yang diterapkan oleh pihak klenteng, kata Leo, juga sudah berjalan dengan baik, di mana ada pengecekan suhu tubuh, tempat cuci tangan, penggunaan masker dan menjaga jarak.
"Beda sekali dengan tahun lalu, jumlah umat saat ini minim sekali. Karena mungkin sudah diworo-woro ya sama pengurus klenteng untuk tidak berkumpul atau bersembahyang di sini. Mungkin secara virtual. Walaupun ada yang datang, saya lihat protokol kesehatannya sudah sangat baik dan lengkap," ujarnya.
Selain itu, ujar Leo, karena Kota Malang masih dalam masa penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro sampai akhir Februari 2021 nanti, pihak klenteng juga tidak mengadakan atraksi barongsai pada perayaan Imlek tahun ini.
"Untuk atraksi barongsai ini dipastikan tidak ada karena nanti bahayanya kalau berkerumun. Pihak klenteng juga khawatir karena kita juga masih melaksanakan PPKM Mikro. Ini hanya dari internal saja yang hadir," katanya.
Advertisement