Pandemi Corona Jangan Lupa Imunisasi Anak
Pandemi corona (Covid-19) yang melanda dunia sejak Januari lalu membuat organisasi PBB untuk anak-anak (unicef) khawatir orangtua tak mengantar buah hatinya mendapatkan imunisasi rutin. Sebab, adanya pandemi ini membuat semua pihak membatasi jarak antar individu.
Direktur eksekutif unicef, Henrietta Fore mengatakan, absennya imunisasi rutin disebabkan oleh imbauan negara untuk melakukan lockdown, seruan di rumah saja, dan pembatasan sosial (social distancing).
"Pada saat seperti ini, negara-negara ini tidak mampu menghadapi wabah tambahan penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin," kata Fore dilansir AFP, Minggu 29 Maret 2020.
"Barang-barang medis pasokannya sedikit, dan rantai pasokan pun berada di bawah tekanan karena gangguan transportasi. Pembatalan penerbangan, dan pembatasan perdagangan oleh negara-negara telah sangat membatasi akses ke obat-obatan penting," sambung dia.
Karena itu, Forte mengatakan bahwa unicef merekomendasikan setiap pemerintahan untuk mulai merencanakan dengan seksama kampanye imunisasi ketika Covid-19 mulai terkendali.
Sementara itu, Kepala Program Imunisasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) Ann Lindstrand setuju dengan peringatan unicef soal imunisasi tersebut. "Ini akan menjadi tantangan khusus di mana cakupan vaksinasi sudah rendah," katanya.
"Ada risiko bahwa lebih banyak orang akan meninggal karena dampak tidak langsung dari Covid-19, karena vaksinasi akan turun. Pasti akan ada lebih banyak kematian akibat (misalnya) campak,” ujarnya.