Pandemi Belum Akhir, Hujan Lebat Memicu Banjir-Longsor di India
Hujan lebat mengakibatkan banjir dan longsor di India. Sebanyak 125 orang tewas dalam bencana yang terjadi pada saat masalah pandemi Covid-19 belum berakhir di negeri berpenduduk terbanyak di dunia itu.
Kini, tim penyelamat di India berjuang melewati lumpur tebal dan puing-puing pada hari Sabtu 24 Juli 2021 untuk mencapai puluhan rumah yang terendam.
"Negara bagian Maharashtra dilanda hujan terberat pada Juli dalam empat dekade," kata para ahli. "Hujan yang berlangsung beberapa hari telah sangat memengaruhi kehidupan ratusan ribu orang, sementara sungai-sungai besar terancam meluap."
Seperti dilansir Ngopibareng.id, banjir bandang dan bencana alam terjadi di sejumlah negara, seperti di China dan Eropa Barat, seperti Jerman dan Belgia. Hal itu dipicu adanya iklim ekstrem yang tak biasa terjadi. Kini, di negara-negara tersebut.
Mumbai yang Gelisah
Di Taliye, sekitar 180 km tenggara ibukota Mumbai, jumlah korban tewas meningkat menjadi 42 dengan temuan empat mayat baru setelah tanah longsor meratakan sebagian besar rumah di desa itu, menurut seorang pejabat senior pemerintah Maharashtra, seperti dikutip dari Reuters, Minggu 25 Juli 2021.
"Sekitar 40 orang masih terjebak. Kemungkinan menyelamatkan mereka hidup-hidup sangat tipis karena mereka telah terjebak dalam lumpur selama lebih dari 36 jam," kata pejabat yang menolak disebutkan namanya karena tidak berwenang berbicara kepada media.
Bagian pantai barat India menerima curah hujan hingga 594 mm, memaksa pihak berwenang memindahkan warga keluar dari daerah rentan dan melepaskan air dari bendungan yang siap meluap. Stasiun bukit Mahabaleshwar mencatat curah hujan tertinggi yang pernah ada - 60 cm dalam 24 jam.
Kerja Keras Upaya Penyelamatan
Tim penyelamat sedang mencari korban tanah longsor di empat tempat lain di negara bagian itu, kata pejabat itu.
"Sekitar 90.000 orang diselamatkan dari daerah yang terkena banjir," kata pemerintah Maharashtra dalam sebuah pernyataan.
Ribuan truk terjebak selama lebih dari 24 jam di jalan raya yang menghubungkan Mumbai dengan pusat teknologi selatan Bengaluru, dengan jalan terendam di beberapa tempat.
Kesedihan PM India Narendra Modi
Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan dia sangat sedih atas hilangnya nyawa.
"Situasi di Maharashtra karena hujan lebat sedang dipantau secara ketat dan bantuan diberikan kepada yang terkena dampak," kata Modi di Twitter pada hari Jumat.
Di negara bagian selatan Telangana, hujan lebat menyebabkan banjir di ibu kota negara bagian Hyderabad dan daerah dataran rendah lainnya.
Ahli lingkungan India telah memperingatkan bahwa perubahan iklim dan konstruksi sembarangan di wilayah pesisir yang rapuh dapat menyebabkan lebih banyak bencana.
"Hujan yang menerpa Mahabaleshwar ... adalah peringatan keras terhadap perusakan apa pun di Ghats Barat yang rapuh secara ekologis," kata ekonom lingkungan Devendra Sharma di Twitter merujuk pada jajaran perbukitan di sepanjang pantai barat India.