Pandemi, Armuji Bagikan Bantuan ke Warga yang Sakit
Abdul Rofiq dan Wartini warga tambak Pring barat kecamatan Asemrowo terkejut saat kediamannya didatangi oleh Utusan Wakil Walikota Surabaya Armuji, Senin 2 Agustus 2021 kemarin.
Kedua pasangan suami istri tersebut mengidap stroke serta harus mendapatkan perawatan khusus. Selama ini mereka berdua di rawat oleh putranya yang berusia sekitar 23 tahun. Melalui sambungan Video Call Wakil Walikota Armuji memberikan semangat kepada bapak Abdul Rofiq yang sedang terbaring di rumahnya. "Sudah ke rumah sakit? Sekarang di rumah dahulu ya karena ada Corona. Jaga kesehatan dan tetap menggunakan masker," kata Armuji.
Sembari utusan Wawali menyerahkan bantuan sembako serta sejumlah uang untuk berobat , Armuji menyemangati warganya agar memiliki semangat untuk sembuh. "Saya doakan panjenengan segera sembuh sehingga bisa beraktivitas normal , itu ada sedikit untuk membeli obat yang semangat Bu," katanya.
Kepada Ngopibareng.id, Selasa 3 Agustus 2021 Armuji mengatakan, permasalahan sosial di kota Surabaya menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Pemerintahan Eri - Armuji dalam beberapa tahun ke depan.
Ia mengungkapkan bahwa Dinas Sosial, lurah, camat, LPMK, RW hingga RT didorong untuk dapat melakukan identifikasi dan melaporkan apabila menemui warga yang membutuhkan bantuan. Disamping itu Armuji juga selalu membuka ruang komunikasi pada warganya untuk berkeluh kesah secara langsung. Karena masih pandemi, ia memfasilitasi dengan telepon seluler dan chat di media sosial miliknya.
"Telpon seluler saya selalu terbuka untuk keluhan warga hampir 24 jam. Insyaallah kami akan respon secepatnya dan selesaikan apabila ada warga yang membutuhkan," kata Armuji.
Respon cepat Armuji itu pernah dirasakan pula oleh keluarga Ngopibareng.id beberapa saat lalu. Ketika salah satu tim Ngopibareng.id tertimpa musibah meninggalnya keluarga, Armuji bergegas untuk mencarikan ambulans guna menjemput di rumah duka dan diantarkan ke TPU Keputih. Sebab saat itu, ambulans di seluruh Surabaya hampir full karena melonjaknya jenazah pasien Covid-19 di rumah sakit.