4 Bulan, 25 Anggota Peradi Surabaya Wafat
Sebanyak 25 anggota DPC Peradi Kota Surabaya wafat dalam 4 bulan terakhir di tengah pandemi Covid-19. Sejak bulan Mei hingga Agustus 2021. 21 dari 25 orang wafat di bulan Juli 2021.
Ketika dikonfirmasi oleh Ngopibareng.id, Wakil Ketua Bidang Organisasi DPC Peradi Surabaya Joni Iwansyah membenarkan hal tersebut. Menurut Joni, dari 25 orang yang wafat, tak semuanya tepapar Covid-19. Ada juga yang wafat karena beberapa penyakit lainnya.
"Betul Mas. Itu data yang dilaporkan dan tercatat di Peradi Surabaya. Masih mungkin ada anggota yang meninggal yang belum terdata. Tapi kami juga ada catatan, bahwa yang meninggal tidak semua kena Covid, ada yang sakit jantung, diabet dan lainnya," kata Joni.
Sejauh ini masih 25 orang yang dilaporkan dan masuk data Peradi Surabaya. Menurutnya, Peradi akan terus mendata perkembangan kondisi anggotanya. Tujuannya salah satunya untuk menyampaikan bantuan bila ada anggota yang kesusahan.
Ia juga berpesan kepada seluruh anggota Peradi Surabaya untuk tak meremehkan pandemi Covid-19. Harus disiplin dan patuh protokol kesehatan, menerapkan pola hidup sehat, konsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, dan berolahraga teratur.
Termasuk pula mempercepat vaksinasi bagi diri, keluarga, dan karyawan di kantor masing-masing. "Vaksin itu masuk bagian protokol kesehatan untuk meningkatkan imunitas tubuh dan membuat aman diri dan orang lain," katanya.
Menurutnya, DPC Peradi Surabaya sudah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Pemprov Jatim, untuk memfasilitasi vaksinasi bagi seluruh anggota Peradi Surabaya. Sekitar 400 orang ikut vaksinasi melalui DPC Peradi. Sebagian besar anggota lain juga melakukan vaksinasi mandiri di luar program Peradi.
Terkait tuntutan untuk segera vaksin, Ketua DPC Peradi Surabaya Haryanto menambahkan, vaksinasi bagi anggota Peradi adalah sebuah kewajiban. Mengingat pekerjaan sebagai advokat atau pengacara bersifat mobile atau keliling. Tak hanya berada di kantor saja.
Ia juga berharap seluruh anggota Peradi Surabaya bisa melakukan test swab pcr atau antigen secara mandiri dan berkala, untuk mengantisipasi penularan ketika bertemu orang lain.
Ia juga menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas keluarga besar Peradi yang wafat. Semoga tuhan memberikan tempat terbaik bagi Almarhum dan Almarhumah.
"Kami DPC peradi terus berupaya membantu para anggota kami yang sedang susah. Dengan memberikan bantuan dalam bentuk apapun. Semoga apa yang kami berikan bisa meringankan teman-teman semua," katanya.
Advertisement