Pandawara Grup, Kelompok Pemuda Bersih-bersih Sampah di Sungai
Lewat akun TikTok @pandawaragroup, sekelompok anak muda fokus menjaga lingkungan melalui aksi bersih sungai. Pandawara Group terdiri lima orang yakni Rafi usia 22 tahun; Agung 22 tahun; Gilang 22 tahun; Ikhsan 21 tahun; dan Rifki 22 tahun.
Dikutip dari podcast Curhat Bang milik aktor sekaligus pebasket Denny Sumargo terungkap, nama Pandawara di ambil dari kata "Pandawa" yang terdapat dalam kisah Mahabharata dan berarti lima bersaudara. Sedangkan untuk kata "wara" berasal dari bahasa sunda yang berarti kabar baik. Sehingga nama Pandawara ini berarti lima pemuda yang membawa kabar baik.
Kelima anggota Pandawara Group berasal dari Kopo, Bandung Selatan. Seringnya terjadi banjir hingga memasuki kompleks perumahan keluarga Gilang dkk, menjadi latar belakang terbentuknya Pandawara Group. Hingga akhirnya, memunculkan kesadaran untuk membersihkan sampah di aliran sungai.
Dana Patungan
Gilang tidak menampik bahwa kegiatan bersih-bersih sampai di sejumlah titik memerlukan biaya. Kelima pemuda ini pakai modal patungan dari uang saku pribadi. "Awalnya kami patungan-patungan doang, berlima. Uang pribadi," ucapnya.
Gilang pun mengungkapkan besaran nominal per orang yang mereka keluarkan untuk kebutuhan operasional. "Empat ratus ribu per orang. Jadi, kami kolektif, terus kami beli trash bag (kantong sampah), beli (sarung tangan) golf, biaya kita angkut ke TPS, biaya sewa mobil pick up, bensin, dan lain-lain," ungkap Gilang.
Agung lantas merinci biaya operasional mereka dalam satu hari bisa mencapai Rp 800.000. "Satu kali kami bersihkan sungai segitu. Karena, sewa mobil pick up itu kan hampir Rp 350.000 sampai Rp 400.000, itu satu kali buang sampah," bebernya.
Berhasil Membersihkan 80 Titik selama Setahun
Pandawara Group telah memulai aksi bersih-bersih sungai sejak pertengahan tahun 2022 lalu. Selama itu, mereka telah berhasil membersihkan sampah setidaknya di 80 titik di area Jawa Barat yang terdiri dari parit, anak sungai, hingga sungai yang besar.
"Total so far, 80 titik. Jadi, 80 itu cakupannya sungai besar, anak sungai besar, parit, septic tank, got, dan sebagainya. (Sudah) mau hampir satu tahun," tutur Gilang.
Dalam menjalankan aksinya, Pandawara Group sering menghadapi situasi yang berpotensi mengancam nyawa mereka sendiri. Contohnya mereka pernah bertemu dengan ular python sepanjang delapan meter saat membersihkan area sungai. Untungnya, ular itu hanya lewat begitu saja tanpa memberikan perlawanan.
Selain itu, salah satu anggota dari Pandawara Group juga hampir hanyut di sungai saat air bah muncul secara tiba-tiba ketika mereka membersihkan sungai.
Kampanye Zero Waste bersama BUMN
Walaupun banyak yang menganggap tindakan dari Pandawara Group hanya untuk konten semata. Ternyata banyak juga netizen Indonesia yang mendukung tindakan dari kelima pemuda tersebut. Hal ini karena kegigihan yang dilakukan oleh Pandawara Group untuk membersihkan sungai dari sampah.
Selain menyita perhatian masyarakat, Pandawara Group juga berhasil menyita perhatian pemerintah. Lembaga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta Pandawara Group untuk membentuk kampanye zero waste yang nantinya akan disebarkan dan dilaksanakan di seluruh Indonesia.
Pesan Pandawara Group pada masyarakat tentang banyaknya sampah, "Jangan saling menyalahkan, karena hal ini berkaitan dengan kesadaran" ucapnya mengakhiri obrolan di Curhat Bang Denny Sumargo.
Advertisement