Panahan Jatim Ingin Tarik Atletnya dari Pelatnas
Pengurus Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Daerah Jawa Timur mulai bersikap. Organisasi atlet panahan ini, berkeinginan untuk menarik atlet-atletnya yang masuk dalam skuad Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) proyeksi Olimpiade 2020 Tokyo. Atlet itu adalah Diananda Choirunisa dan Riau Ega Agatha.
Ketua Pengda Perpani Jatim, Denny Trisyanto mengatakan, hal itu dilakukan karena program training camp yang dilakukan di Pelatnas sangat tidak benar. Bahkan program latihan yang diberikan malah berdampak fatal kepada atlet.
Contoh, adalah atlet asal Jatim, Diananda Choirunisa yang mengalami cedera bahu sebelah kiri akibat salah program. Hal itu berdampak fatal ketika ia tampil di SEA Games 2019 Filipina. Atlet kelahiran Sidoarjo yang ditargetkan bisa mendulang emas hanya mampu meraih medali perak.
“Makanya TC kalau diteruskan akan rawan untuk anak-anak Jatim. Peak (puncak performance) atlet gak bisa ditoto (ditata) karena gak bisa ditangani langsung,” kata Denny saat ditemui di Gedung KONI Jatim, Surabaya, Selasa 17 Desember 2019.
Karena itu, ia berkoordinasi dengan KONI Jatim agar dapat membantu proses untuk bisa dilakukan TC Pelatnas dengan sistem desentralisasi. Sehingga, latihan atlet dapat terprogram dengan baik.
“Desentralisasi ini sangat memungkinkan karena kita dulu pernah melakukan desentralisasi. Desentralisasi ini sifatnya harus karena kompetensi pelatih di sana kan gak ada. Sekarang buktinya ada yang cedera. Artinya kan ada yang salah dalam penerapan metode latihannya,” ungkapnya.
Ia mengaku, Jatim sangat siap kembali menggelar TC Pelatnas kepada kedua atlet karena bisa difokuskan sekaligus dengan latihan Puslatda Jatim proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 Papua.
Walau nantinya akan digabungkan bersama dengan Puslatda Jatim, Denny mengatakan, jika tim Pelatnas cukup memberikan dukungan untuk try out luar negeri untuk mengasah kemampuan atlet sebelum ke Olimpiade 2020 yang rencananya akan diselenggarakan bulan Juli.
Advertisement