PAN Urung Bentuk Fraksi Gabungan Bersama Demokrat-PPP-NasDem di DPRD Surabaya
Peluang antara PAN dengan Partai Demokrat, PPP, dan Partai NasDem untuk menggabungkan diri dalam satu fraksi gabungan di DPRD Kota Surabaya telah tertutup. Hal ini terjadi setelah PAN yang memiliki tiga kursi, lebih memilih untuk bergabung dengan PDI Perjuangan, yang mengantongi 11 kursi di Gedung Yos Sudarso.
"Betul, kami bergabung dengan PDIP. Hal ini biasa saja, tidak termasuk krusial. Fraksi-fraksi yang lain sudah cukup dengan diri mereka, sehingga alternatif bergabungnya PAN dengan PDIP merupakan pilihan yang wajar saja," ungkap Ketua DPD PAN Kota Surabaya Mahsun Jayadi, Rabu 11 September 2024.
Sementara itu, politikus Demokrat Mochamad Machmud menyebut, pihaknya beserta PPP dan NasDem menghormati keputusan yang telah diambil oleh PAN untuk menggabungkan diri dengan PDI Perjuangan di DPRD Kota Surabaya.
"Kita hormati sikap PAN seperti itu, enggak apa-apa, sejak awal kami sudah mengajak bicara semua pihak, sudah diajak bicara dan terakhirnya memang tidak cocok dan saya dengar-dengar merapat ke PDI Perjuangan, enggak apa-apa itu memang pilihannya," ungkapnya.
Machmud juga menegaskan, susunan fraksi gabungan yang terdiri atas delapan kursi itu juga sudah terbentuk dan disepakati oleh masing-masing pihak. "Sudah disepakati sejak awal ketua fraksi dari Demokrat, sekretaris dari PPP, wakilnya dari NasDem, kalau dari Demokrat itu yang ditunjuk oleh Ketua DPC itu saya sendiri, sekretaris itu Pak Muhaimin, dan wakil Pak Imam Syafii," ungkap Machmud.
Dengan kekuatan delapan kursi yang dimiliki F-Demokrat, PPP, dan NasDem, Machmud menyatakan pihaknya berkeinginan untuk dapat mengamankan kursi ketua komisi di DPRD Kota Surabaya. "Untuk komposisi pimpinan kami akan berunding dengan partai politik lain atau fraksi lain kira-kira delapan kursi ini dapat apa, kalau targetnya mungkin kira-kira bisa kita ya dapat ketua komisi," pungkasnya.
Advertisement