PamlaX, Talenta Bermusik Tak Mengenal Batas Usia
Usia tak menjadi kendala untuk berkarya dalam bidang musik. Kalimat itulah yang pertama kali terucap ketika menonton perform PamlaX, duo grunge-gaze asal Surabaya yang jadi pendatang baru di kancah musik lokal.
Talenta muda di usia anak-anak dalam bermusik memang sangat jarang terdengar dan tidak terdeteksi oleh radar penikmat musik. Sebagai pendatang baru, PamlaX cukup menarik perhatian baik dari segi kualitas bermusik maupun usia mereka yang terbilang masih sangat belia.
PamlaX digawangi oleh dua bocah yang bertalenta musik alternative sejak kecil. Mereka adalah Ell Kalle Zaelany Arga Kurniawan sebagai vokal merangkap gitatis yang berusia 13 tahun dan Emire Millo Arga Kurniawan sebagai drummer yang masih berusia 9 tahun.
“PamlaX terbentuk pada penghujung tahun 2023, dan mulai masuk dapur rekaman pada bulan februari 2024 lalu,” ujar Ell, si sulung saat ditemui Ngopibareng.id di sela acara, Sabtu 25 Mei 2024.
Sebagai pendatang baru di kancah musik, PamlaX mengawali karya melalui album ‘In No Cent’ yang resmi dirilis pada Sabtu, 25 Mei 2024 di Coconut Cafe UPN Surabaya.
Terbentuknya band kakak beradik dari pasangan Arif Agung Kurniawan dan Angga Amalinda Mahayu ini terbilang cukup unik dan penuh ketidaksengajaan.
"Terbentuknya band ini sendiri bermula dari ketidaksengajaan dan spontan aja. Karena kami berdua suka dengan aliran musik grunge, yang terdengar laki banget. Akhirnya kami berdua minta hadiah ulang tahun gitar dan drum sama pipi dan mimi,” imbuhnya.
Ellkalle menambahkan, dipilihnya nama Pamlax yang terbilang agak nyeleneh dibandingkan band-band lain berawal dari sang pipi atau ayah, yang kerap memanggil mereka berdua dengan sebutan Pambudi dan Laksono saat mereka dimarahi.
"Pipi itu kalo marah, sering ngomong kalau kita bakal di kembalikan ke Pambudi sama Laksono. Nah dari situ awal nama PamlaX yang merupakan gabungan dari Pambudi dan Laksono", tambah Ellkalle.
Ellkalle dan Millo berharap musik yang mereka suguhkan dapat semakin mewarnai kancah musik tanah air. Kedua personelnya masih pelajar. Ellkalle kelas 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP), sedangkan adiknya duduk di kelas 3 Sekolah Dasar (SD).
"Kita berharap band ini bisa bersinar kayak band idola ku Weezer itu," tutup Millo.