Pamitan, Gus Ipul mulai Kemasi Barang dari Ruang Kerja
Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mulai mengemasi barang-barang pribadinya yang ada di ruang kerja Jalan Pahlawan Surabaya, Kamis 31 Januari 2019. Masa jabatan Gus Ipul sebagai wakil gubernur akan berakhir pada 12 Februari 2019.
Beberapa barang yang dibawa diantaranya buku, foto, lukisan serta beberapa barang pribadi lain yang ada di ruangan lantai dua itu.
Tampak empat kardus besar buku diangkat Gus Ipul dari ruang kerjanya. Selain itu, beberapa pigora juga dibawa beberapa Staff untuk dikumpulkan. Selain mengemasi barang, Gus Ipul juga berpamitan dengan beberapa staf yang selama ini membantunya.
“Banyak kenangan di ruangan ini. Sudah 10 tahun saya berkantor di ruangan ini,” kata Gus Ipul di sela-sela membereskan beberapa barang pribadinya.
Selama ini, ruang kerja Gus Ipul di Jalan Pahlawan, Surabaya, lebih banyak digunakan untuk menerima tamu baik tamu lokal, nasional maupun internasional. Beragam tamu datang mulai dari pedagang kaki lima, pejabat hingga santri dan kiai.
Mereka bertamu ada yang hanya mengenakan sandal, sepatu hingga bertelanjang kaki. Ada juga yang mengenakan jas, hingga bersarung.
“Ini saya periksa satu-satu, tentu dokumen dan barang pribadi yang kami bawa. Foto-foto sebagian sudah dibawa, relatif tuntas semoga ndak ada yang ketinggalan,” kata dia.
Dalam kesempatan ini, Gus Ipul berharap gubernur serta bupati/walikota yang segera dilantik bisa menyelesaikan masalah utama di Jawa Timur diantaranya menyelesaikan penciptaan lapangan pekerjaan.
“Kami juga berharap gubernur yang akan datang bisa meninggalkan legacy sehingga dampaknya bisa dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Ke depan dibutuhkan gubernur yang inovatif
bukan penghargaan yang normatif tapi penghargaan yang bisa dijadikan legacy.
Gus Ipul mencontohkan, gubernur Imam Utomo mampu merintis Jembatan Suramadu dan Jalan Lintas Selatan. Begitu juga era Basofi Sudirman juga memiliki legacy yang baik yakni gerakan kembali ke desa. Begitu juga Gubernur Sularso dengan Industrialisasinya.
Gus Ipul bersyukur, sempat menjabat wakil gubernur Jawa Timur yang memiliki kondisi geografis menguntungkan. “Ada penghargaan yang diraih Jatim tapi itu biasa karena di Jatim semuanya mendukung,” ujarnya.
Sementara itu, usai tidak lagi menjabat, Gus Ipul berniat menjadi petani di kampung kelahirannya di Pasuruan. Selain itu, Gus Ipul juga akan mendampingi sang istri Fatma Saifullah Yusuf mendirikan yayasan sosial yang bergerak dalam mengedukasi dan mencegah penyakit kanker pada wanita. (man)