Pamit Bermain, Dua Balita di Lamongan Tewas Tenggelam di Telaga
Dua bocah balita ditemukan tewas tenggelam di telaga Desa Jugo, Kecamatan Sekaran, Lamongan, Rabu 28 Desember 2022.
Dua bocah itu bernama Hafis Muhammad Ramadan, 3 tahun, warga Desa Jugo, dan Ahmad Galih Ashfan Nadzif, 3 tahun, warga Desa Ngarum, Kecamatan Sekaran.
Kejadian itu berawal sekitar pukul 11.00, kedua bocah pamitan kepada orang tuanya untuk bermain. Tetapi, mereka tidak menyebutkan tujuannya.
Hingga waktu dzuhur lewat, persisnya sekitar pukul 12.00, kedua bocah itu belum juga pulang. Ini membuat hati ibu Hafis khawatir. Sangat wajar, karena keduanya masih balita dan selama ini tidak pernah bermain keluar lebih dari satu jam.
Ibunya Hafis berinisiatif mencari di sekitar rumah, tetapi tidak berhasil menemukannya. Ini semakin membuatnya gundah. Apalagi, ketika bertanya satu dua warga mengaku tidak melihatnya.
Kemudian, sekitar 30 menit dicari tidak ketemu tiba-tiba ada warga yang mengaku sempat mengetahui kalau anaknya terlihat berjalan ke arah telaga. Ibu Hafis semakin was-was.
Ternyata benar, kegundahannya terjawab. Ibu Hafis yang tergopoh-gopoh menuju telaga mengetahui anaknya (Hafis) sudah dalam posisi tergeletak tidak bernyawa di tepi telaga.
Namanya ibu, spontan dia menjerit sejadi-jadinya sembari meminta pertolongan. Sekejap, sejumlah warga yang dikejutkan jeritan itu spontan berlari mendatangi telaga.
Ibunya Hafis menangis sejadi-jadinya sembari berteriak-teriak histeris. Ibunya Hafis sempat memberitahu ke warga kalau Hafis bersama Galih tidak ada.
Mendapatkan informasi itu, sejumlah warga spontan mencebur ke dalam telaga untuk melakukan pencarian. Korban berhasil ditemukan di dasar telaga, tapi juga sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Secepatnya kedua korban dilarikan ke Puskesmas Sekaran. Tetapi oleh tenaga medis setempat korban dinyatakan sudah meninggal. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke polsek dan ditindaklanjuti dengan olah TKP disaksikan anggota koramil dan perangkat desa setempat.
Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro membenarkan, kejadian dua bocah tewas tenggelam di telaga tersebut. Dia turut prihatin dan berbelasungkawa.
"Korban juga sudah divisum. Hasilnya, pada tubuh kedua korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dan kami berpesan kepada orang tua untuk tidak lengah mengawasi anak-anaknya saat bermain. Khususnya lagi bocah masih balita," katanya, Rabu, 28 Desember 2022 malam.