Pameran Tunggal Seni Rupa Subur Makmur Karya Gigih Wiyono
Subur Makmur, judul pameran tunggal karya Gigih Wiyono merupakan jargon yang tak asing di telinga publik. Pameran lukisan dan patung ini akan diresmikan oleh Direktur Kesenian Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Dr Restu Gunawan di Bentara Budaya Jakarta, pada hari ini, Kamis 18 Juli 2019 pukul 19.30 WIB.
Tema kesuburan dan kemakmuran lekat pada setiap karya pria yang bernama asli KRT Gigih Wiyono Hadinagoro ini. Subur mewakili kemampuan untuk hidup, tumbuh, dan berkembang biak secara sempurna. Sementara itu, makmur berarti keadaan serba berkecukupan.
Karya Gigih Wiyono ini bisa dinikmati pada 19-27 Juli 2019, setiap hari dari pukul 10.00-18.00 WIB.
Sebagai seniman, Gigih Wiyono juga berkolaborasi dengan para seniman dari bidang-bidang lain, antara lain pemusik-pemusik Sawung Jabo dan mendiang Harry Roesli.
Pada 2001, pria kelahiran 30 Agustus 1967 ini mendirikan Padepokan Seni Djayabhinangun Sukoharjo.
Gigih Wiyono menjadi sarjana S1 Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Surakarta pada 1995. Kemudian, dia menyelesaikan pendidikan pascasarjana di Institut Seni Indonesia (ISI) Jogjakarta dengan predikat cumlaude pada 2008.
Gigih Wiyono mulai aktif pameran, meski baru secara kolektif pada 1989. Pemeran tunggal pertamanya diadakan pada 1995 di STSI Surakarta.
(Sumber: Bentara Budaya Jakarta)