Pameran Seni Bharatika, dari Miniatur Ogoh-Ogoh sampai Lukisan di Sepatu
FHIK (Faculty of Humanities and Creative Industries) Petra Christian University telah mengadakan rangkaian kegiatan yang bertajuk "Bharatika Creative Design Festival" dari tanggal 23 hingga hari ini, 25 Mei 2024.
Ketua Bharatika Creative Design Festival Veronica Singajaya mengatakan, acara ini telah rutin digelar oleh FHIK PCU dan tahun ini merupakan tahun kesembilan acara tersebut dilaksanakan.
“Tahun ini kami mengambil tema Kreaktor, yang berasal dari kata kreatif, kreasi, dan reaktor. Bharatika hadir untuk menjadi reaktor yang memicu para insan muda agar berani berproses dalam berkreasi,” ujarnya, di Gedung Q1 PCU, Sabtu 25 Mei 2024.
Veronica juga menjelaskan terdapat perlombaan yang menjadi ciri khas Bharatika. Ada empat kategori yang biasa disebut dengan Punggawa. Kategori itu ialah Tirta yang berkaitan dengan bidang Desain Komunikasi Visual, Agni yang berkaitan dengan bidang Desain Interior, Bayu yang berkaitan dengan bidang Desain Produk, dan Buana untuk para peserta di jenjang SMA.
Selain itu, sebelumnya terdapat sebuah pameran yang telah diadakan di Balai Pemuda Surabaya. Tercatat terdapat karya yang telah dikurasi oleh panitia bersama dengan dosen, yakni karya seni berupa Fotografi, Ilustrasi, Fashion, Interior, Desain Grafis, dan Sculpture.
Veronika menjelaskan berbagai karya yang lolos kurasi tersebut kemudian ditampilkan di Gedung Q1 serta Amphitheater PCU. Konsep pameran tersebut dinamakan dengan "Ignitial Igntion".
"Ini pamerannya dikonsep menceritakan proses seseorang berkarya jadi yang awalnya seperti gelap dan murung. Filosofinya adalah awalnya seseorang itu dalam memulai karya seperti takut berproses dan memiliki ekspektasi yang rendah," jelasnya.
Pada fase awal ini, memang karya-karya yang ditunjukkan memiliki nuansa yang negatif. Seperti adanya miniatur "Ogoh-Ogoh" ciptaan mahasiswa DKV PCU, I Dewa Gde Ari Abimanyu, yang menceritakan pertarungan antara Hanoman dan Rahwana, yang memiliki makna pertarungan antara energi negatif dan positif.
Setelah disuguhi oleh karya-karya seni yang bernuansa gelap tersebut, para pengunjung juga mulai disuguhi karya seni yang mulai menunjukkan energi positif, seperti lukisan yang ditampilkan dalam sepatu.
"Jadi untuk program ini hasil kolaborasi dengan sponsor kami. Untuk sepatu ini karya yang berjudul Rhytms of Water, karya mahasiswa PCU juga Valensia Verina, yang menjelaskan air yang akan selalu nampak tenang walaupun mediumnya terlihat sempit seperti di sepatu ini," jelasnya.
Mahasiswa DKV angkatan 2022 ini juga menaruh kepada seluruh pelaku seni yang ada di Kota Surabaya untuk menaruh hasil karya di gelaran Bharatika berikutnya.
"Semoga gelaran Bharatika ini menjadi wadah untuk bereaksi dan berani menjadi reaktor dan berkarya. Kita apresiasi semua karya yang dikumpulkan oleh para pelaku seni. Jadi kita berharap ini bisa jadi wadah pelaku seni se-Kota Surabaya," pungkasnya.