Pameran Pendidikan Education USA Peminatnya Turun
Pameran pendidikan 'Education USA' dari Konsultan Jendral (Konjen) Amerika Serikat di Surabaya kembali digelar di tahun ini. Sebelumnya, pameran ini terakhir di gelar pada tahun 2018 lalu.
Mark McGovern, Konsul Jenderal di Konsulat Jenderal (Konjen) AS di Surabaya, saat ditemui pada pembukaan pameran, Selasa, 11 Februari 2020 mengatakan, pameran ini selain memfasilitasi pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan studi di Amerika Serikat, juga untuk memperkuat hubungan Indonesia dan Amerika Serikat.
"Karena nantinya pelajar Indonesia yang studi di Amerika Serikat adalah brand ambasador untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia ke Amerika Serikat," ungkap Mark McGovern, ditemui di Hotel JW Marriot Surabaya.
Sementara itu, menurut Yehezkiel Tumewu, konsultan Education US dari Konsultan Jendral Amerika Serikat di Surabaya mengungkapkan, peminatan pelajar Indonesia yang ingin kuliah di AS memang sedikit menurut dari tahun ke tahun.
"Data kami di tahun 2018 ada penurunan sekitar 1,6 persen dan di tahun berikutnya 3,4 persen. Untuk data tahun ini sendiri belum keluar," terang Yehezkiel Tumewu.
Penyebab pasti penurunan pelajar ini tak dijelaskan secara gamblang oleh Yehezkiel Tumewu. Namun, dia mengungkapkan, bila hal tersebut barangkali berkaitan dengan masalah biaya.
Menurutnya, pameran ini memuat banyak informasi yang bisa diperoleh terkait beasiswa baik dari pemerintah Indonesia dan Amerika. "Banyak community college atau setara dengan diploma yang tentunya biayanya lebih murah," paparnya.
Yehezkiel Tumewu menambahkan, pameran kali ini pihaknya membawa 16 universitas baru yang sebelumnya belum pernah mengikuti pameran Education US. Antara lain Full Sail University, Universitas Negeri New York, Universitas Arizona, Universitas Negeri Washington, dan beberapa community collage lainnya.
Untuk diketahui, pemeran ini memberikan informasi tentang minat siswa, rekomendasi universitas, biaya, dokumen-dokumen yang harus dilengkapi bagi pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan ke Amerika.
Salah satu pelajar yang berminat melanjutkan studi di Amerika, Lintang Rizkya mengungkapkan, dirinya tertarik belajar ke luar negeri karena perkembangan teknologi di negeri berjuluk Paman Sam itu.
"Selain ini saya juga ingin mengenal budaya yang lebih luas lagi di Amerika. Sebab di sana pasti juga akan bertemu belajar dari berbagai negara," ungkap mahasiwa berusia 20 tahun ini.
Mahasiswa Stikip PGRI Jombang ini, tertarik ingin melanjutkan studi S2 di bidang Psikologi. Untuk itu dirinya ingin mendapatkan rekomendasi universitas dari pameran ini.
"Sebenarnya sudah punya pilihan di salah satu universitas di Florida, tapi ingin cari referensi juga mungkin ada universitas bagus lainnya tapi aku belum tau," pungkasnya.