Pameran Bersama Komperta, Menghidupkan Kesenian di Balai Pemuda
Urip Urup. Pameran lima belas pelukis komintas Komperta (Komunitas Perupa Delta Sidoarjo), berlangsung di Galeri Merah Putih, Komplek Balai Pemuda Surabaya, dari kemarin hingga 25 Juni mendatang.
Pada ruang galeri yang luasnya hanya 8 x 5 sentimeter, dipajang 15 karya, salah satunya berupa instalasi yang dipajang di tengah ruangan. Ini adalah pameran bersama mereka yang kesekian kalinya. Di Galeri Merah Putih (GMP) sendiri, ini adalah pameran kedua sejak ruangan di Balai Pemuda ini dimanfaatkan sebagai galeri.
Pameran Urip Urup dibuka oleh pengamat seni rupa, Amang Mawardi. “Galeri Merah Putih adalah salah satu kantong kesenian di Kota Surabaya yang diharapkan bisa menjadi oase bagi masyarakat penikmat seni, khususnya seni lukis. Galeri ini juga bisa menjadi muara bagi teman-teman pelukis untuk memamerkan sekaligus memasarkan karya-karya mereka,” katanya.
“Saya sangat setuju dengan apa yang disampaikan salah satu pelukis yang berpameran, bahwa martabat seorang pelukis terletak pada upaya-upaya untuk terus menerus meningkatkan kualitas kekaryaan. Alasan itulah mereka berpameran,” kata Amang Mawardi.
Sementara Mac Gayoon sebagai koordinator Komperta menyatakan sangat puas dengan pameran bersama kali ini. “Galeri kecil ini bila dikemas dengan optimal bisa ternyata menghasilkan event yang sangat memuaskan. Kedepan, kami punya angan-angan, seandainya semua komunitas seni rupa bisa merespon galeri ini, bukan tidak mungkin Galeri Merah Putih ini menjadi galeri publik yang layak diperhitungkan,” katanya.
“Melihat animo pengunjung dan apresian yang merespon karya karya kami, membuat kami cukup puas dan menganggap pameran kami kali ini sangat sukses. Seperti judul pameran Komperta URIP URUP, untuk menjadikan Urip atau Hidup, kesenian bisa Urup atau bersinar, kita harus ngurupi atau menyalakan ruang ruang kesenian biar bisa urip atau hidup,” kata Mac Gayoon berfilsat.
Memang, kunjungan masyarakat ke Balai Pemuda yang sekarang oleh Pemkot Surabaya namanya diganti Alun-alun Surabaya, teruta hari Sabtu dan Minggu, sangat luar biasa. Pameran lukisan yang digelar di Galeri Merah Putih akhirnya jadi jujugan mereka, karena setelah berada di alun-alun para pengunjung hanya berfoto ria.
Kelima belas pelukis yang berpameran itu masing-masing Mac Gayoon, Jagad Ngadianto, Misgeiyanto, Zaenal Abidin, Ganda Dagar, Kris Maryono, Bangun Asmoro, Yoyok Wibowo, Widodo Basuki, Heru Jetis, Noery Dyaz, Arief Wong, Ali Taufan, Hesti Setyowati dan Vidi.