Pameran Batik Indonesia di Takashimaya Department Store Jepang
Peminat batik dari berbagai negara gemar berburu kain dan pakaian batik. Tak heran jika karya-karya batik Indonesia "terbang" ke berbagai negara di Benua Asia, Eropa hingga Amerika.
Kali ini, Ibu Duta Besar (Dubes) RI di Tokyo, Jepang, Nuning Akhmadi memperlihatkan antusias warga Jepang berburu batik. Bahkan, sebuah pameran batik digelar di Takashimaya Department Store Nihonbashi, Tokyo.
Bukan hanya kain batik, tetapi pakaian batik dan produk yang menggunakan kain batik juga dipamerkan di sana. Nuning Akhmadi, istri Duta Besar (Dubes) RI di Tokyo, Jepang, Heri Akhmadi, mengapresiasi promosi batik Indonesia di Takashimaya Department Store Nihonbashi, Tokyo. Pameran ini dilakukan oleh Fukagawa Hirozaku-san, warga Jepang pemilik Butik Batik Imari.
"Saya bangga dan terharu melihat sahabat kita mempromosikan dan menjual batik Indonesia," tuturnya dikutip Ngopibareng.id dari akun Instagram @kbritokyo, Senin 14 Juni 2021.
Menurut Nuning Akhmadi, warga Jepang mempunyai warna favorit Indigo. Sehingga banyak baju, dress maupun kain batik yang sengaja diwarnai sesuai permintaan warga Jepang tersebut.
"Warna kesukaan orang Jepang indigo. Ketika kita memperkenalkan batik dan ingin batik dinikmati oleh orang Jepang, kita harus menyesuaikan selera mereka dengan batik yang kita punya," tutur Nuning Akhmadi.
Sebagai informasi, warna indigo yang dimaksud ialah paduan atau mix antara biru dan ungu. Sementara itu, Takashimaya Department Store Nihonbashi ialah salah satu dari departement store yang terkenal di Jepang. Dan menjadi salah satu tempat belanja bebas pajak yang ada di Jepang bagi wisatawan. Takashimaya berpusat di Shinjuku dan memiliki beberapa banyak cabang di sekitar Jepang.
Nuning Akhmadi yang juga Ketua Dharma Wanita KBRI Tokyo berharap promosi batik Indonesia dengan motif khas dari berbagai daerah di Indonesia dapat semakin dikenal masyarakat Jepang dan memperkuat citra positif Indonesia di Jepang.
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian pada semester I-2020 nilai ekspor batik justru meningkat di tengah pandemi Covid-19, yakni mencapai 21,54 juta dolar AS atau naik dibanding periode I-2019 senilai 17,99 juta dolar AS dengan pasar utama ekspor batik Indonesia antara lain ke Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa.