Pamer Kencing di Kawah Bromo, Wisman Dikecam Warganet
Seorang wisatawan mancanegara (wisman) melakukan perbuatan tidak terpuji dengan kencing di kawah Gunung Bromo. Aksi wisman yang kemudian beredar di media sosial (medsos) itu menuai kecaman dari warganet (netizen) dan pelaku usaha wisata Gunung Bromo.
Video yang diunggah di Instagram reels oleh akun @hometown.earth sejak Rabu, 14 September 2022 sekitar pukul 02.00 akhirnya menuai kecaman. Hingga pukul 10.00 WIB misalnya, sebanyak 55 warganet mengecam ulah wisman tersebut.
Dalam video berdurasi sekitar 24 detik itu terlihat, dua wisman sedang membuat video terkait kunjungannya di Gunung Bromo. Di akhir video terlihat, salah seorang wisman laki-laki kencing di bibir kawah Gunung Bromo.
Kecaman pun bermunculan terkait ulah wisman tersebut di antaranya dari Ketua Perhimpunan Hotel Indonesia dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Probolinggo, Digdoyo P. Djamaluddin.Wisman tersebut dinilai melecehkan dan menyinggung adat istiadat serta kearifan lokal warga Tengger.
“Wisman tersebut harus meminta maaf atas aksinya kencing di tempat yang disakralkan warga Tengger,” ujar Yoyok, panggilan akrab Digdoyo P. Djamaluddin, Rabu malam, 14 September 2022.
Ia berharap, pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) memasang papan imbauan atau peringatan di tempat-tempat yang dianggap sakral oleh warga Tengger. Sebab bisa saja, ada wisatawan yang tidak mengetahui tempat-tempat sakral dan dihormati warga Tengger di kawasan Gunung Bromo.
Sementara itu, Kepala Subbagian Data, Evaluasi Laporan, dan Humas BB TNBTS, Sarif Hidayat mengaku, prihatin dengan ulah wisman tidak terpuji itu. “Jelas tidak etis kencing di sembarang tempat, apalagi di kawah Gunung Bromo yang dianggap sakral warga Tengger,” katanya kepada wartawan.
BB TNBTS akan mengupayakan edukasi di antaranya melalui medsos dan media lainnya. “Mudah-mudahan wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo bisa mengerti untuk menjaga kelestarian alam, sekaligus menghormati adat istiadat warga Tengger,” ujarnya.
Seperti diketahui, selain Pura Poten Luhur, sejumlah tempat di Gunung Bromo disakralkan warga Tengger termasuk kawah Gunung Bromo. Di tempat-tempat yang dianggap sakral itu biasa digelar ritual adat Tengger.
Advertisement