Palu Arit Hebohkan Warga Madura
Surabaya: Meskipun kematiannya telah terjadi puluhan tahun yang lalu, Partai Komunis Indonesia (PKI) masih tetap menjadi “hantu” yang membayangi. Kini simbol partai bergambarkan palu-arit tersebut ditemukan di 2 kemacatan di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Kamis (9/2).
Simbol tersebut secara mengejutkan ditemukan di Kecamatan Proppo dan Kecamatan Palengaan. Di Kecamatan Proppo, lambing palu arit terpampang di kamar mandi masjid Desa Bilaan dan jembatan, tak jauh dari Pondok Pesantren Darut Tauhid asuhan KH Ali Karrar Shinhaji.
Sedangkan di Kecamatan Palengaan, lambang PKI ditemukan terpajang di sekitar Pondok Pesantren Banyuanyar, Pamekasan. Adapun penemuan dilakukan oleh anggota TNI dari Kodim 0826 Pamekasan, Jawa Timur, dan selanjutnya dilakukan pembersihan.
"Petugas gabungan dari unsur TNI dan polisi telah membersihkan lambang PKI berupa palu arit itu," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) Polres Pamekasan AKP Osa Maliki di Pamekasan.
KH Ali Karrar Pengasuh Pondok Pesantren Darut Tauhid juga ikut membersihkan lambang PKI yang dipasang di kamar mandi masjid dan di jembatan jalan umum di desa. Kini, polisi dan TNI terus melakukan pemantauan atas kemungkinan penyebaran lambang organisasi terlarang tersebut di daerah lainnya.
Masyarakat setempat menduga, menyebarnya lambang PKI yang dipasang dengan cara dicat merupakan upaya oknum yang tidak bertanggung jawab untuk memperkeruh suasana.
Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kasus itu. Tiga orang saksi dimintai keterangan. "Belum diketahui pelakunya dan belum ada penangkapan," ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, ketika dimintai konfirmasi. (frd)
Advertisement