Palestina vs Israel, Rusia-Yordania Lakukan Pembicaraan Langsung
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan koleganya dari Yordania Ayman Safadi menegaskan kembali komitmen bersama antara Rusia dan Yordania untuk terus memfasilitasi pembicaraan langsung Palestina-Israel. Demikian menurut Kementerian Luar Negeri Rusia yang menginformasikan hasil sambungan telepon antara para diplomat pada Kamis 13 Mei 2021.
Dua menteri luar negeri ini membahas masalah kawasan dengan fokus khusus pada situasi di Yerusalem Timur dan Jalur Gaza.
"Para menteri menegaskan kembali komitmen bersama untuk melanjutkan upaya dengan tujuan mengatur pembicaraan langsung Palestina-Israel, mencatat pentingnya upaya mediator internasional dari Kuartet Timur Tengah," ungkap kementerian tersebut menginformasikan, dikutip dari TASS, Jumat 14 Mei 2021.
Kementerian Luar Negeri Rusia juga menunjukkan, Lavrov dan Safadi telah menyatakan keprihatinannya atas eskalasi konflik Palestina-Israel.
"Mereka mengungkapkan keprihatinan yang mendalam atas meningkatnya ketegangan di wilayah Palestina, menekankan perlunya gencatan senjata segera dan memulihkan situasi ke jalur politik," kata pernyataan itu.
Panggilan telepon itu diadakan atas prakarsa Yordania.
Konflik Memanas hampir "Perang Saudara"
Suasana di kawasan kembali panas pada sejak Senin 10 Mei 2021, tepatnya ketika warga Israel menyatakan ingin memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa untuk memperingati pendudukan wilayah Yerusalem.
Kepolisian Israel sebenarnya sudah melarang warga ke kompleks masjid karena sedang Ramadan. Mereka pun menutup Masjid Al-Aqsha.
Pendudukan itu sendiri tidak diakui oleh komunitas internasional. Ratusan warga Palestina lantas menyambangi Masjid Al-Aqsa dan dilaporkan melempari batu ke arah petugas keamanan.
Bentrokan antara warga Palestina dan aparat Israel tidak terbendung. Serangan udara Israel menewaskan sebanyak 32 warga Palestina di Gaza.
Sedangkan serangan dari kubu Palestina menewaskan tiga orang warga Israel. Ini merupakan serangan paling berat antara Israel dan Hamas sejak perang 2014 di Gaza.
Kekuatan Sayap Bersenjata Hamas
Sementara itu, sayap bersenjata Hamas mengatakan pihaknya menembakkan 210 roket ke arah Beersheba dan Tel Aviv sebagai balasan atas pemboman gedung menara di Gaza City.
Utusan perdamaian Timur Tengah PBB Tor Wennesland mendorong kedua pihak menghentikan serangan yang bisa mengarah pada perang. Menurutnya, para pemimpin harus bertanggung jawab mengurangi bentrokan (de-eskalasi).
Menurut sebuah sumber yang dekat dengan strategi AS, AS sempat menunda upaya Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan pernyataan, karena dianggap berbahaya bagi upaya mengakhiri kekerasan di belakang layar.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mendesak Israel dan Palestina tenang dan "menahan diri".
Advertisement