Palangka Raya Berbenah, Menyambut Keinginan Jokowi Memindah Ibu Kota
Jakarta: Presiden Joko Widodo inginkan ibu kota pindah ke luar Jawa. Salah satu lokasi yang dibidik berada di kawasan Palangka Raya, ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Menanggapi hal itu, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) itu telah menyiapkan lahan untuk ibu kota baru seluas 500 ribu hektar. Lokasinya terletak di wilayah Palangka Raya, dan diapit Kabupaten Katingan serta Kabupaten Gunung Mas.
Menurut Plt Sekda Pemprov Kalteng, Syahrin Daulay, telah dimulai pemetaan infrastruktur untuk mendukung ibu kota baru.
"Jalan yang sekarang, kalau kita dari Palangka Raya arah ke barat sekitar 30-40 kilometer (km), baru ke utara, sudah ada jalan nasional," terangnya, Senin (17/4).
Selain dibangunnya jalan baru, pemerintah setempat juga akan menyiapkan Bandara Tjilik Riwut untuk mendukung fasilitas transportasi udara. Rencananya, Bandara itu akan dilengkapi dengan apron, taxi way, dan runway atau landasan baru. Pengembangan bandara ini ditangani Kementerian Perhubungan.
Selanjutnya, dibuatkan desain Kereta Api Trans Kalimantan. Jalur yang akan dibangun melewati beberapa Ibu kota Provinsi Kalimantan, seperti Palangka Raya-Banjarmasin-Samarinda-Tanjung Selor. "Kita sudah membuat grand design trase kereta api se-Kalimantan," paparnya.
Juga akan dikembangkannya energi listrik dan air minum di lokasi ibu kota baru, yang akan bersumber dari sungai-sungai di wilayah Kalimantan Tengah. Salah satunya Sungai Kahayan yang tak jauh dari Palangka Raya. Selain itu, pasokan listrik juga bisa diandalkan dengan bahan bakar batu bara.
"Kita memiliki sungai yang besar. Seperti di dekat lokasi ibu kota (Palangka Raya) ada Sungai Kahayan yang lebarnya 600 meter, dan sungai-sungai yang lebarnya 300-an meter. Kita juga memiliki batu bara. Jadi, lengkap semuanya di sini," tambahnya.
Menurutya, semua infrastruktur ini akan dievaluasi kembali jika pemerintah resmi menetapkan lokasi di Kalteng itu menjadi ibu kota baru. (rah)