Paket Ziarah Madinah Tak Dipungut Biaya, Pesan Khusus Kemenag
Ziarah ke Madinah termasuk dambaan setiap Muslim. Selain Madinah al-Munawarah, tentu saja ziarah ke Makkah al-Mukaramah. Itulah rangkaian pelaksanaan ibadah haji.
Tahun ini, merupakan tahun istimewa bagi umat Islam karena mulai bisa menjalankan ibadah haji setelah dua tahun berhenti karena masa pandemi.
Sebanyak 11.592 jamaah sudah diberangkatkan ke Madinah, Arab Saudi, dalam lima hari fase keberangkatan awal dari Indonesia.
Selain menjalani ibadah Arbain (shalat berjamaah di Masjid Nabawi dalam 40 waktu), jamaah juga memanfaatkan waktunya di Kota Nabi untuk berziarah.
“Kegiatan ziarah di Madinah merupakan program kegiatan yang sudah menjadi paket kontrak layanan yang diberikan oleh Muasasah atau Syarikah. Paket tersebut tanpa dipungut biaya tambahan,” tegas Juru Bicara PPIH Ahmad Abdullah saat memberikan keterangan pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, dikutip Sabtu 18 Juni 2022.
Tak Perlu Ziarah Sendirian
“Jemaah juga tidak perlu melakukan ziarah sendiri-sendiri, cukup mengikuti paket layanan yang disiapkan Syarikah,” sambung Abdullah yang juga Sekretaris Ditjen Penyelenggaraaan Haji dan Umrah.
Untuk hari ini, lanjut Abdullah, ada 2.366 jamaah yang akan diberangkatkan ke Arab Saudi. Mereka terbagi dalam enam kloter. Sebanyak dua kloter (803 jamaah) berangkat dari Embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG). Dua kloter (720 jamaah) juga akan berangkat dari Embarkasi Solo (SOC). Sementara dua kloter lainnya berangkat dari Embarkasi Surabaya atau SUB (450 jamaah) dan Padang atau PDG (393 jamaah).
“Hari ini, Kemenag juga memberangkatkan 424 petugas penyelenggara ibadah haji. Mereka akan bertugas melayani jamaah di Daerah Kerja Makkah selama 64 hari,” jelas Abdullah.
Untuk memudahkan jemaah dan masyarakat dalam mengupdate informasi, sekaligus mendekatkan layanan, lanjut Abdullah, pemerintah telah menyediakan layanan WA Center di nomor +966 503 5000 17.
“Nomor tersebut sudah terpampang di setiap akomodasi atau hotel Jemaah Haji Indonesia,” tuturnya.