Paket Pangan dan ADP untuk Pahlawan Medis Virus Corona
Jumlah pasien positif virus corona atau Covid-19 per Jumat, 20 Maret 2020, bertambah menjadi 369 orang. Sebanyak 32 orang di antaranya meninggal dunia, dan 17 orang dinyatakan sembuh. Data ini dikuti dari konferensi pers Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Corona, Achmad Yurianto.
Imbas dari kasus corona ini, mengakibatkan kelangkaan Alat Perlindungan Diri (APD). Hal ini juga berpengaruh pada ketersediaan stok pahlawan medis di beberapa rumah sakit rujukan penanganan Covid-19. Salah satunya ialah Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA).
Khusus di Jawa Timur, sebanyak 635 orang dalam pemantuan (ODP), 72 pasien dalam pengawasan (PDP), dan 15 orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Sedangkan khusus di Surabaya, yakni 13 orang postif Covid-19, 175 ODP, 32 PDP. Bahkan, Surabaya dan Malang terkategori sebagai kawasan zona merah sebaran virus corona.
Merespons kondisi darurat tersebut, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Timur mendukung perjuangan pahlawan medis dengan mengirimkan bantuan Masker N-95 dan paket pangan untuk para tenaga medis yang terus berjuang melawan corona di garis terdepan.
Sebelumnya ACT Jatim juga memberikan layanan disinfeksi untuk masjid, rumah ibadah, sekolah, dan fasilitas umum. Upaya penyemprotan desinfektan ini diberikan secara gratis sebagai bentuk kontribusi ACT melawan corona.
Kepala Cabang ACT Jawa Timur, Wahyu Sulistianto Putro menyatakan, ACT saat ini selain memberikan fasilitas disinfeksi juga berfokus memberikan bantuan kepada para pejuang medis yang sedang merawat para pasien virus corona.
"ACT hari ini, menyalurkan bantuan pangan dan masker N-95 untuk mendukung kinerja rekan-rekan tenaga kesehatan di RSUA," ujar Wahyu.
Hal ini disambut baik oleh Kepala Bagian Perbekalan RSUA, Mahardian. "Dengan meningkatnya jumlah pasien maka kebutuhan baik itu makan maupun alat kesehatan juga meningkat drastis," kata Mahardian.
"Sehari kami bisa bisa menggunakan 135 masker N 95, dalam kondisi sekarang tentu kami membutuhkan tambahan pasokan alat pelindung diri, karena saat ini kami kesulitan untuk mendapatkan," tambah Mahardian.
ACT juga mengajak seluruh masyarakat memutus rantai penyebaran corona dengan perilaku hidup bersih dan tetap di rumah disaat pahlawan medis tetap bekerja.
Kepedulian untuk lawan corona juga bisa disalurkan melalui link https://surabaya.indonesiadermawan.id/campaign/232/bersama-lawan-corona-di-indonesia.