Pakdhe Karwo 'Mokong'
Belakangan publik diramaikan dengan tagar #JokowiKarwo yang berseliweran di dunia maya. Tagar itu juga sempat bertengger di jajaran trending topic Twitter Indonesia.
Isinya cuitan-cuitannya bernada dukungan kepada Gubernur Jatim Soekarwo (Pakde Karwo) untuk menjadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019.
Padahal, beberapa waktu lalu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sudah menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto, dan akan berkoalisi dengan Partai Gerindra.
Tapi kenapa Ketua DPD Demokrat Jatim, Pakde Karwo, justru kencang sekali diisukan menjadi pendamping Jokowi yang notabene jika dilihat dari peta koalisi partai yang ada kini, secara partai saja mereka bersebrangan.
Saat dikonfirmasi Pakde pun mengelak. Ia mengatakan jika dirinya tak tahu menahu. "Lah wong saya ndak tahu apa-apa. Ngarang aja. Endak kok," ujarnya saat dikonfirmasi usai sidang paripurna di Ketua DPRD Jatim Jalan Indrapura Surabaya, Jumat 3 Agustus, 2018.
Saat bertolak ke Jakarta pada Kamis, 2 Juli 2018 kemarin Pakdhe juga sempat mengejutkan publik dengan statementnya. Di kesempatan itu Pakdhe mengatakan suara akar rumput Demokrat Jatim justru mengusung Jokowi.
"Itu bukan pendapat saya, itu kesimpulan yang diminta DPP untuk ngecek. Jadi bukan pendapat saya, tapi kesimpulan bersama," katanya.
Ia mengatakan jika polling ini awalnya merupakan perintah DPP yang ingin menakar suara dari tiap DPD. Dia hanya menyampaikan data secara faktual. Dan faktanya pilihan jatuh pada Jokowi.
"Mereka itu nulis di kertas dengan sangat demokratis. Ada yang setuju ini, ada juga yang setuju itu. Bahkan ada secara alternatif pilihan ketiga," tambahnya.
Namun, saat ditanya soal pilihan pribadinya, apakah ia mendukung Jokowi, Pakdhe Karwo hanya terdiam dan menyunggingkan senyumnya. Menurutnya, dukungannya itu adalah privasinya.
"Kalau saya secara pribadi ya ndak bisa diusulkan untuk ke publik, karena ini ranah publik yang pribadi tidak bisa dipublikasi," katanya, kepada awak media. (frd/wit)
Advertisement