Doktor Honoris Causa untuk Pakde Karwo, Ini Alasan UMM
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo menerima gelar kehormatan Doktor Honoris Causa dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kamis 27 Desember 2018.
Pria yang akrab disapa Pakde Karwo ini menerima gelar tersebut atas komitmennya dalam pembangunan daerah dan masyarakat Jawa Timur. Terutama dalam aspek perekonomian selama dua periode memimpin.
Promotor Doktor Honoris Causa, Prof Dr Yus M Cholily M.Si menerangkan diterimanya gelar ini didasarkan atas lima hal. Pertama, prestasi kerja Pakde Karwo dalam bidang pembangunan daerah dan kemasyarakatan di Jawa Timur selama periode 2008 sampai 2018.
Kedua, penghargaan prestasi kerja Soekarwo baik nasional maupun internasional yang jumlahnya mencapai 169 penghargaan.
Ketiga, prestasi yang luar biasa pada penyelenggaraan pendidikan vokasi di Jawa Timur.
Keempat, publikasi karya ilmiah dan karya pembangunan yang telah dipresentasikan dalam forum ilmiah, baik tingkat regional, nasional, maupun internasional.
Kelima, dengan terpenuhinya persyaratan pada pedoman pemberian gelar kehormatan di lingkungan UMM.
“Atas pertimbangan dan penilaian tersebut, tim Promotor menyatakan bahwa Promovendus atas nama Dr. H. Soekarwo, S.H., M.Hum. dinyatakan layak untuk diberikan gelar doktor kehormatan,” kata Yus dalam pidato pertanggung jawaban tim Promotor di depan sejumlah tamu dan pejabat negara yang hadir.
Sedangkan, Rektor UMM, Dr Fauzan MPd menyatakan pemberian penghargaan kepada tokoh yang dinilai berkontribusi terhadap peningkatan kualitas dan pemartabatan hidup masyarakat seperti ini telah lama menjadi tradisi yang dikembangkan UMM.
“Hal ini merupakan salah satu cara kami untuk mengimplementasikan visi yang menjadi semangat, yakni UMM dari Muhammadiyah untuk Bangsa,” katanya.
Penghargaan berupa gelar Doktor Honoris Causa bidang Pendidikan Vokasi Kerakyatan kepada Pakde Karwo ini, sambungnya, merupakan salah satu ritual akademik dari rentetan panjang pendidikan vokasi yang diselenggarakan UMM.
“Program Vokasi ini untuk menjawab problematika bangsa, khususnya menyiapkan generasi bangsa yang unggul dan berdaya saing,” pungkasnya. (umr)
Advertisement