Pakde Puji Langkah Mundur Andi Arief Sebagai Wasekjen Demokrat
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur (Jatim) Soekarwo, merespon positif langkah Wakil Sekjen Demokrat, Andi Arief yang mundur dari jabatannya.
Menurut Pakde Karwo sapaan akrabnya, langkah Andi dinilai tepat dan elegan, lantaran mantan aktivis 98 itu sedang bermasalah dengan Napza.
"Ya bagus segera mengundurkan diri dan minta maaf. Saya kira sudah elegan orangnya,” kata Pakde Karwo, saat ditemui di Universitas Airlangga Surabaya, Kamis 7 Maret 2019.
Lebih lanjut, mantan Gubernur Jawa Timur ini mengatakan, keputusan pengunduran diri Andi juga sudah diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (ADART) internal kepartaian, apabila ada kader yang terjerat kasus hukum. "Tapi, tidak bunyinya narkoba gitu," ujarnya.
Menurut Pakde Karwo, kasus Andi ini sama sekali tak mempengaruhi elektabilitas partainya di Pemilu 2019 nanti. Pakde Karwo juga yakin, pasca kasus yang membelit kadernya tersebut, popularitas dan elektabilitas Demokrat tetap terjaga.
Hal itu lantaran kasus serupa juga pernah menimpa politisi kader partai lain, tak hanya partai berlambang mercy saja.
"Ndak (berpengaruh), kan sudah terjadi di beberapa partai. Ada banyak sekali politisi yang kena, bukan hanya Demokrat saja," katanya.
Sebelumnya, Andi Arief ditangkap di Hotel Menara Peninsula, pada Minggu, 3 Maret 2019, lalu dengan barang bukti alat pakai sabu.
Selain Andi, polisi juga mendapati perempuan berinisial L yang satu kamar dengan Andi sebelum penangkapan. Atas kasusnya itu, Andi dikabarkan mengajukan pengunduran diri dari jabatan Wasekjen Partai Demokrat. (frd)
Advertisement