Pakde Karwo: PD Jatim Urusan Saya, Prabowo-Sandi Urusan AHY
Ketua Umum DPP Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudoyono (SBY) menunjuk mantan Gubernur Jatim Soekarwo (Pakde Karwo) sebagai komandan pemenangan PD pada Pemilu 2019, khusus wilayah Indonesia Timur.
Penunjukan Pakde Karwo itu disampaikan SBY melalui Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Selain menjabat Komandan Kogasma AHY juga mendapat limpahan tugas baru sebagai penanggung jawab (panglima) pemenangan Pemilu PD tingkat nasional, menggantikan posisi SBY. Presiden ke-6 RI tersebut tengah mendampingi sang istri, Ani Yudoyono, menjalani perawatan kanker darah di National University Hospital (NUH), Singapura.
AHY mengatakan, dirinya telah berbagi tugas dengan seniornya untuk memenangkan PD dalam Pemilu 2019. Untuk zona Indonesia Timur dikomandani Pakde Karwo, merangkap anggota majelis pertimbangan Partai.
Sedang zona Indonesia Barat dipercayakan kepada Ketua Nachrowi Ramli. "Penunjukan Pakde Karwo dan Pak Nara sudah melalui berbagai pertimbangan, serta atas persetujuan DPP dan daerah," kata AHY.
Menurut AHY menghadapi Pemilu serentak pada 17 April 2019, PD harus menggunakan double track. Artinya memenangkan caleg Demokrat dan capres-cawapres yang didukung PD yakni Prabowo-Sandi.
"Meskipun dalam Pilpres tidak berdampak langsung pada perolehan suara PD, karena sudah menjadi komitmen, capres 02 ini harus tetap dimenangkan," kata putra mahkota SBY yang dipersiapkan menjadi calon Ketua Umum Partai Demokrat.
Pakde Karwo, dikonfirmasi menyatakan siap untuk memenangkan partainya. Dengan tampilnya AHY sebagai panglima pemenangan PD, Pakde Karwo optimis peringkat PD akan naik cukup siknifikan. "Pemilu 2014 perolehan sura Partai Demokrat 12.728.913 (10,19 persen)," katanya.
Tentang peluang Prabowo-Sandi di Jawa Timur, Pakde Karwo mengatakan masih di bawah Jokowi. Masyarakat Jawa Timur termasuk kader PD yang memilih Jokowi antara 75-85 persen. "Tugas saya untuk memenangkan Partai Demokrat sedang untuk memenangkan Pak Probowo, urusannya panglima (AHY)," kata Pakde Karwo. (asm)
Advertisement