Pakde Karwo Mutasi Sejumlah Pejabatnya
Gubernur Jawa Timur Soekarwo melakukan mutasi bagi sejumlah pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi. Selain untuk penyegaran, mutasi juga dilakukan untuk mengisi kekosongan jabatan akibat ditinggal pensiun pejabat awal.
"Saya berharap dan percaya para pejabat di posisi baru akan melaksanakan tugas dan bertanggung jawab," kata Soekarwo usai pengambilan sumpah janji, pelantikan dan serah terima jabatan pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator dan pengawas di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat 2 Juni 2017.
Nama-nama pejabat baru eselon II yang dilantik diantaranya Adi Wirachjanto sebagai Kepala Direktur RSU Haji Surabaya, Mas Purnomo Hadi sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, I Made Sukartha sebagai Kepala Dinas ESDM, Dewi Juniar Putriatni sebagai Staf Ahli Gubernur dan Gentur Prihantono juga sebagai Staf Ahli Gubernur.
Kemudian, Setiajit sebagai Kepala Disnakertrans, Gatot Gunarso sebagai Kepala Bakorwil Bojonegoro, Sri Agustina Ariandani sebagai Direktur RS Jiwa Menur, Herlin Ferliana dan Endang Prabarwati sebagai Wakil Direktur RSU Haji Surabaya, Aris Mukiyono sebagai Kepala Biro Perekonomian, serta Asyari Abubakar sebagai Kepala Biro Umum.
Kepada pejabat yang baru dilantik, Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut berharap segera melakukan desain dan inovasi untuk mendapat penerimaan pembiayaan demi kesejahteraan masyarakat.
Menurut dia, tidak sedikit langkah yang harus dilakukan agar Pemerintah hadir dan selalu berperan, salah satunya mendesain pembiayaan bukan hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
"Kalau ingin maju, lakukan langkah yang menghasilkan, khususnya dari jasa sehingga harus menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)," ucap orang nomor satu di lingkungan Pemprov Jatim tersebut.
Mantan Sekdaprov Jatim itu mencontohkan Badan Pendidikan dan Pelatihan, UPT di bidang Perikanan, Pertanian dan Perkebunan maupun rumah sakit pemerintah yang seharusnya bisa membiayai kinerja tanpa harus mengandalkan APBD sebagai pembiayaan utama.
"Badiklat, lakukan pelatihan yang tidak selalu mengundang kepala daerah atau direktur jenderal kementerian, begitu juga rumah sakit dengan mendirikan klinik harapan bagi masyarakat," katanya.
Pada kesempatan sama, juga dilakukan pemberian kenang-kenangan berupa penyematan cincin oleh Gubernur kepada beberapa pejabat yang memasuki masa purna tugas.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf beserta seluruh kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan kerja Pemprov Jatim. (wah)
Advertisement