Pakde Karwo : Lokasi Longsor Ponorogo Dijadikan Kuburan Massal
Gubernur Jawa Timur Soekarwo (Pakde Karwo) mengatakan, lokasi pencarian korban longsor Ponorogo ditetapkan sebagai kuburan massal. Langkah ini dilakukan menyusul dihentikannya proses pencarian korban oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Sudah diputuskan dijadikan kuburan massal, keluarga juga sudah pasrah. Tapi tetap kita minta pihak kecamatan untuk melakukan pendampingan," kata Soekarwo, ketika memberikan keterangan pers terkait tragedi longsor Ponorogo, di Gedung Negara Grahadi, Kamis 13 April 2017.
Saat ini, sebanyak 25 jiwa belum ditemukan dan masih tertimbun longsor. Pencarian sendiri terpaksa dihentikan karenanya longsor susulan kerap terjadi di titik pencarian.
Sementara itu, terkait daerah rawan bencana, pemerintah saat ini juga telah menggandeng ITS dan UGM untuk melakukan pemetaan sehingga warga di titik rawan bencana bisa segera direlokasi ke tempat yang aman.
"Untuk yang direlokasi khusus kawasan pemukiman. Saat ini sedang kita dalami daerah mana saja yang rawan untuk segera kami carikan kawasan hunian pengganti," kata dia.
Skema relokasi akan meniru relokasi yang saat ini diperuntukkan bagi korban longsor Ponorogo dimana masing-masing rumah akan dibikinkan rumah pengganti tipe 48 dengan nilai bangunan sebesar Rp85.240.000.
Pemerintah provinsi akan menyediakan dana untuk pembangunan rumah dan akan bekerjasama dengan TNI untuk membangunkan rumahnya. Sementara pemerintah kabupaten setempat bertugas mencarikan tanah pengganti. (wah)