Pakde Karwo Harapkan USAID Perpanjang Keberhasilannya di Jatim
Surabaya: Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengharapkan keberhasilan United States Agency for International Development (USAID) di Jatim dilanjutkan. Khususnya untuk daerah di Pulau Madura, Bondowoso, Situbondo, dan Probolinggo. Pasalnya, selama ini program-program USAID seperti pendidikan, kesehatan, serta air bersih dan sanitasi sudah berhasil diterapkan di Tulungagung, Jember, dam Malang.
“Kerjasama Pemprov Jatim dengan USAID akan habis pada Juni ini. Mohon diperpanjang keberhasilan program-program USAID tidak hanya di Tulungagung dan Jember, tetapi juga di Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, dan seluruh Madura,” kata Pakde Karwo saat menerima rombongan USAID Indonesia dan Konjen AS untuk Surabaya di Ruang Kerja Gubernur Jatim, Kantor Gubernur Jatim, Surabaya, Kamis (27/4).
Ia juga menjelaskan, beberapa daerah tersebut masih terdapat kekurangan dalam pendidikan, kesehatan, air bersih dan sanitasi, yang dapat menyebabkan tingkat kemiskinan masih tinggi. Pakde Karwo mencontohkan, di Sampang tingkat kemiskinan masih 24 persen.
“Ini yang menjadi tantangan di Jatim. Problem besar kemiskinan di daerah Madura adalah masalah kesehatan dan pendidikan, termasuk juga air bersih dan sanitasi,” paparnya.
Menurutnya, pendidikan dan kesehatan sebagai kunci penting bagi kemajuan sumber daya manusia (SDM). Jika pendidikan dan kesehatan rendah, maka kualitas SDM juga ikut rendah. Kondisi ini berbeda dengan di Tulungagung, Malang, Jember yang sudah baik pendidikan, kesehatan, air bersih dan sanitasi, bahkan tingkat kemiskinan di Tulungagung, Malang tinggal 6,2 persen.
Dalam menghadapi permasalahan tersebut, Pemprov Jatim telah melakukan beberapa langkah konkret. Yakni dengan didirikannya SMK Mini yang menerapkan pendidikan vokasional selama enam bulan. Hingga saat ini sudah ada sebanyak 270 SMK Mini dengan sembilan jurusan yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.
“Melihat kondisi ini, kita dorong terus SMK di Jatim. Pengembangan kualitas SDM menjadi hal penting terutama memperluas pendidikan vokasional,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur USAID Indonesia Erin McKee mengatakan sangat senang berada di Jatim. Provinsi ini lebih baik dibandingkan provinsi lain. “Ini adalah tanda baik untuk kemitraan antara pemerintah dengan USAID,” pujinya. (ris)