Pakar Virus UB: Mudik Dapat Mempercepat Puncak Wabah Corona
Pakar virus dari Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur, dr Andrew William Tulle, menyebut bahwa aktivitas mudik dapat memperluas penyebaran virus corona atau Covid-19.
Menurutnya mobilitas penduduk melalui aktivitas mudik dapat memunculkan kasus-kasus baru dan dapat mengubah masa puncak wabah menjadi lebih cepat.
"Upaya yang dapat dilakukan dengan mengurangi kemungkinan transmisi virus antarmanusia, hingga seluruh penderita sembuh dan terbebas dari virus," terang Andrew pada Senin, 30 Maret 2020.
Jika mobilisasi penduduk dapat dicegah dan transmisi virus dapat dihentikan, Andrew yakin wabah Covid-19 dapat dihentikan.
"Jika upaya pencegahan transmisi dapat dimaksimalkan kemungkinan perkiraan puncak wabah juga akan bergeser dan wabah virus ini bisa segera berakhir," tuturnya.
Lulusan Master of Science Biology and Biotechnology di Universitas RMIT, Melbourne, Australia, ini mengatakan jika transmisi Covid-19 dapat dicegah. Sebab seiring berjalannya waktu, virus itu akan mengalami mutasi dan menjadi lebih lemah. Seperti yang terjadi pada SARS di tahun 2002 sampai 2003.
"Di Indonesia sendiri, kemampuan untuk mendeteksi kasus baru Covid-19 masih terbatas," katanya.
Andrew menguraikan Covid-19 merupakan virus yang memiliki selubung di bagian luar yang disebut sebagai envelope. Jika envelopenya rusak, akan menjadi inaktif.
"Akan tetapi corona virus berbeda dibandingkan dengan virus envelope yang lain, karena lebih mampu bertahan di lingkungan. Faktor yang menyebabkan corona virus lebih stabil masih belum jelas," tuturnya.
Maka itu, Andrew menyarankan masyarakat menjalankan imbauan pemerintah agar tidak mudik terlebih dahulu sampai wabah ini benar-benar berakhir.