Media Bertanggungjawab Terhadap Pendidikan Politik Masyarakat
Pakar Pemerintahan Universitas Brawijaya (UB), Rachmad Gustomi mengatakan, media massa seharusnya memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.
"Jadi tidak selamanya harus mengikuti pasar, tetapi bisa membentuk pasar. Logika membentuk pasar ini yang menurut saya kurang kuat hari ini di kalangan di teman-teman media," katanya, Rabu 26 Desember 2018.
Rachmad menjelaskan, yang terjadi saat ini media massa lebih mengikuti keinginan pasar, bukan membangun pasar dan membuat ceruk sendiri.
"Nah, ini yang kurang dan ini berpengaruh sekali terhadap polarisasi yang terjadi hari ini," ungkapnya.
Rachmad melanjutkan, sebagai salah satu pilar demokrasi, media massa harus memiliki standarisasi tentang bagaimana menghadirkan media yang baik.
"Media mainstream terjebak di dalam polarisasi, apalagi media-media citizen journalism yang bisa jadi di-recreate banyak orang," terangnya.
Maka itu, Rachmad menyarankan media massa saat ini perlu mengubah mainstream lama. Salah satunya cara penyajian berita yang mudah dan cepat.
"Perlu upgrade besar-besaran di kalangan media, pilihannya itu," pungkasnya.
Sebagai informasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) menggelar diskusi Refleksi Akhir Tahun 2018 di Ruang Sidang Lantai 7 Gedung B FISIP UB, Rabu, 26 Desember 2018. Kegiatan ini memiliki tema Membaca Indonesia yang Terpolar. (umr)
Advertisement