Pakar Toksikologi Jelaskan Proses Obat Sirup Rusak Ginjal Anak
Etilen Glikol (EG) pada obat sirup diduga menjadi penyebab gangguan gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) kepada anak. Kandungan tersebut dapat merusak tubuh dengan cepat.
Pakar Toksikologi, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengatakan, kandungan EG dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti gangguan jantung, ginjal hingga kematian.
Secara teoritis, kata Shoim, tingkat merusak atau toksisitas EG dibagi menjadi tiga tahapan. Pertama dalam waktu tiga puluh menit hingga dua belas jam mengakibatkan gangguan sistem saraf pusat.
“Gejalanya seperti orang keracunan alkohol, sempoyongan dan ngomong tidak jelas,” kata Shoim, Rabu, 26 Oktober 2022.
Tahap dua, lanjut dua, terjadi di antara 12 sampai 24 jam setelah mengonsumsi obat tersebut. Ketika itu, zat EG bakal mulai menyerang orang jantung serta paru-paru anak.
“Pada jantung dapat mengakibatkan gangguan irama detak jantung hingga kematian karena gagal jantung,” jelasnya.
Shoim menyebut, tahap terakhir terjadi dalam rentang waktu antara 24 sampai 72 jam. Pada saat itu, zat EG akan mulai menyerang organ ginjal hingga menyebabkan gagal ginjal.
“Gangguan fungsi ginjal ditandai dengan turunnya produksi urine atau biasa dikenal dengan oliguria,” ujar dia.
Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair itu mengungkapkan, masyarakat dapat melihat gejala awal GGAPA dari rentang waktu kencing. Saat normal, anak akan mengeluarkan urine tiga sampai empat jam.
“Hati-hati ketika selama enam jam anak-anak tidak pipis apalagi telah minum obat sirup, itu patut dicurigai,” ucapnya.
Shoim menambahkan, senyawa asam oksalat dan asam glikolat sebagai hasil metabolit EG, menjadi penyebab zat tersebut beracun, serta bisa merusak ginjal.
“Saat gagal ginjal akut, sangat mungkin pada penderita itu akan ditemukan kristal-kristal dari garam oksalat dalam hal ini kalsium oksalat. Hal itu menunjang diagnosis penyebab gagal ginjalnya dari etilen glikol,” pungkasnya.
Advertisement