Pakar Tak Anjurkan Membuat Hand Sanitizer Sendiri
Guru Besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Prof Dr rer nat Fredy Kurniawan MSi mengatakan, pembuatan hand sanitizer secara mandiri tidak disarankan bagi masyarakat awam.
"Untuk pemakaian bahan kimia bagi orang awan secara mandiri tidak dianjurkan. Harus ada orang yang mengerti kimia, sebab ada dosis dan lain-lain yang harus taati," ujar guru besar yang akrab disapa Prof Fredy ini.
Dalam mengunakan bahan kimia, lanjut Prof Fredy, ada takaran yang harus dipenuhi. Bila ada kesalahan dosis bisa menyebabkan kerusakan kulit secara permanen.
"Pengunaan bahan kimia butuh pengetahuan. Memang WHO dan BPOM sudah mengeluarkan pedoman membuat hand sanitizer secara mandiri. Tapi pertanyaanya apakah standar itu akan dipenuhi, tidak ada yang menjamin," kata Dosen Departemen Kimia ITS ini.
Menurut Prof Fredy, sebelum mengunakan bahan kimia butuh latihan khusus agar mengetahui secara detail jenis-jenis bahan kimia apa yang baik untuk digunakan manusia.
Dia menyadari, kondisi saat ini memang dalam keadaan darurat. Di mana hand sanitizer dan antiseptik lainnya dibutuhkan masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia, bahkan lebih dari 108 negara yang terjangkit corona.
"Tapi apa harus terus begini, jangan buat sendiri untuk menghindari efek samping. Juga kalau buat sendiri kualitas juga tidak ada yang jaga," imbuhnya.
Saat ditanya bahan kimia apa yang cocok digunakan untuk masyarakat membuat hand sanitizer di rumah, Prof Fredy tidak bisa merekomendasikan bahan apapun. Sebab menurutnya pengunaan kimia harus diawasi oleh ahlinya.
"Bisa saja mereka (masyarakat) beli di toko bahan kimia A atau B, tapi siapa yang bisa menjamin bahwa digunakan sesuai takaran," tutupnya.
Advertisement