Pakar Sebut Angka Testing Indonesia Lampaui Standar WHO
Pemerintah Republik Indonesia (RI) didukung Pemerintah Daerah benar-benar berupaya untuk segera menekan lonjakan kasus virus corona atau Covid-19 yang saat ini terjadi. Itu terbukti dengan upaya pemerintah yang meningkatkan angka testing kepada masyarakat yang kemudian menyebabkan banyaknya kasus terkonfirmasi positif yang terungkap.
Berdasarkan data harian yang diupdate oleh Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional, angka kasus konfirmasi positif dalam beberapa hari berakhir selalu puluhan ribu. Bahkan, hari ini kembali meningkat menjadi 56.757 kasus baru dari penambahan kasus kemarin.
Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga (Unair), Dr Windhu Purnomo menyebut, angka testing yang ada saat ini sudah bagus meski masih bisa lebih banyak lagi.
"Berdasarkan testing RT-PCR saja saat ini sudah naik 2 sampai 3 kali lebih dari batas WHO (World Health Organization) 1:40 ribu penduduk Indonesia," ungkap Windhu kepada Ngopibareng.id, Kamis 15 Juli 2021.
Ia juga mengapresiasi penyataan Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin yang berjanji akan meningkatkan testing menjadi 10 kali lipat dari batas WHO. Hanya saja, upaya tersebut harus didukung oleh masyarakat sehingga penyebaran Covid-19 bisa ditekan.
"Masyarakat gak boleh takut ketika kasus meningkat tajam karena testing kita tinggi. Justru, itu bagus malah bisa mengisolasi banyak orang. Apabila tercapai, ini akan berdampak pada angka positivity rate yang akan turun. Jadi malah bagus," jelasnya.
Walau sudah bagus dan menunjukkan peningkatan kasus yang tinggi, Windhu mengatakan, saat ini masih belum masuk puncak lonjakan kasus. Sebab, mobilitas masyarakat masih sangat tinggi meski sudah digelar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Belum lagi, ada momen perayaan Hari Raya Idul Adha yang berpotensi menjadi ledakan apabila tidak ada penanganan mobilitas masyarakat.