Pakar: Omicron Picu Gelombang 3, 8 Minggu Setelah Masuk Indonesia
Pakar Epidemiolog memprediksi Omicron bisa picu gelombang tiga, bila masuk di Indonesia. Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiolog Indonesia, Masdalina Pane, menyebut gelombang baru akan muncul 8 minggu setelah Omicron ditemukan masuk di Indonesia.
Picu Gelombang 3
Varian Omicron menurutnya memiliki daya penularan yang lebih tinggi dibanding Delta. Omicron diprediksi mampu menyebabkan penularan 500 persen lebihi tinggi atau menyebar antara 10 hingga 40 orang. Sedangkan varian Delta hanya memiliki tingkat penularan antara 6 hingga 8 orang.
Meski menurutnya, Omicron memiiki gejala ringan dan tanpa gejala pada pasien yang terpapar. Informasi ini disebutnya belum valid sebab WHO masih melakukan penyelidikan menerus atas varian Omicron.
"Dua atau tiga minggu ke depan saya kira sudah bisa dilihat hasilnya, setelah dia berkembang lebih banyak. Sejauh ini masih under investigation semua," katanya dikutip dari cnnindonesia.com, pada Senin 29 November 2021.
Upaya Indonesia
Namun, prediksi itu bisa dicegah bila Indonesia menerapkan strategi pembendungan Omicron dengan baik. Selain itu, antisipasi di sektor kesehatan juga penting untuk mencegah kolapsnya fasilitas kesehatan bila benar terjadi gelombang tiga.
Persiapannya di antaranya mempersiapkan ICU, juga menambah cadangan obat dan oksigen. Selain itu ia juga mendorong pemerintah untuk mempercepat cakupan vaksin, karena program vaksin saat ini masih kurang dari 50 persen, guna membendung penyebaran Omicron.
Selain itu, dalam mengantisipasi varian baru Omicron, Musdalina juga menyarankan pentingnya melakukan Whole Genom Sequencing (WGS) dan testing, tak hanya pada individu yang positif melainkan juga pada yang negatif Covid-19.
Advertisement