Pakar Kuliner Maknyus Itu Telah Tiada

Kita kehilangan pakar kuliner yang  amat terkanal, Bondan Winarno. Penemu kata maknyus  itu meninggal dunia Rabu 29 November pagi  pukul 09.00 di RS Harapan Kita, Jakarta dalam  usia 67 tahun.

Bondan aktif di Twitter. Cuitan terakhir dia muncul 21 November lalu, menjawab seorang pengikutnya yang menanyakan mengapa Pak Bondan tidak muncul. "Ya, saya sdg sakit sejak operasi 6 minggu yl. Maaf tidak bisa menyapa," jawabnya melalui @PakBondan.

Bondan Winarno (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 29 April 1950),  adalah seorang penulis dan wartawan Indonesia dengan berbagai kebisaan. Dia memelopori dan menjadi ketua Jalansutra, suatu komunitas wisata boga yang sangat terkenal di Indonesia. Dia juga menjadi presenter dalam acara kuliner di Trans TV, yaitu Wisata Kuliner. Saat muncul di layar TV itulah ia memperkenalkan kata maknyus, untuk kuliner enak yang dia  cicipi.

"Pokoke maknyus," kata Bondan sambil ibu jari dan telunjuk tangan kanannya, membentuk lingkaran. Kalau kuliner sudah dimaknyus oleh Bondan, warung atau resto yang dikunjungi itu tinggal menunggu berbondong-bondongnya pengunjung.

Sejak 1960 (umur 9–10 tahun), Bondan menjadi penulis lepas. Ia menulis di berbagai penerbitan seperti Kompas, Sinar Harapan, Suara Pembaruan, Tempo, Mutiara, Asian Wall Street Journal, dan lain-lain. Pada 1984-1987 ia menjadi redaktur kepala majalah SWA. Pada 1987-1994 ia beralih menjadi pengusaha dan menjabat sebagai Presiden Ocean Beauty International, sebuah perusahaan makanan laut yang berbasis di Seattle Washington, Amerika Serikat.

Menurut Wikipedia, antara 1998-1999 ia menjadi konsultan untuk Bank Dunia di Jakarta, dan setelah itu, hingga 2000 ia menjadi direktur eksekutif dari sebuah organisasi pelestarian lingkungan. Pada 2001-2003 ia menjadi pemimpin redaksi harian Suara Pembaruan. (nis)